Carilah Ilmu Dari Sekarang Sampai Selanjutnya....???

Forum Diskusi

Forum Diskusi

Senin, 22 Maret 2010

Cara Membuat Blogger

1. Bagaimana cara membuat account Blogger?

Pada homepage Blogger, klik tombol "Buatlah Blog Anda Sekarang". Pada halaman berikut, Anda akan diminta untuk membuat Google Account. Anda dapat menggunakan Google Account pada layanan Google lainnya. Jika Anda sudah memiliki Google Account mungkin dari Gmail, Google Group, atau Orkut, silakan sign in terlebih dahulu. Setelah Anda sign in, Anda harus memasukkan nama layar dan menerima Syarat Layanan Blogger. Setelah selesai, Anda akan diminta untuk membuat blog dan memulainya!

2. Bagaimana cara membuat blog Blogger?

Sebelum dapat membuat blog gratis di Blog*Spot, yaitu layanan hosting Blogger, Anda harus telah membuat account pada blogger.com. Setelah Anda login ke blogger.com, klik link "Buat Blog". Pada Langkah 2, masukkan judul dan alamat (URL). Anda juga harus mengetikkan kata verifikasi yang ditampilkan di halaman ini. Setelah selesai, klik "lanjutkan". Pada langkah 3, Anda dapat memilih template untuk blog Anda; itulah tampilan yang akan muncul ketika Anda mempublikasikannya. Selanjutnya, Blogger akan membuat blog baru Anda dan mencadangkan spot Anda di BlogSpot. Segera setelah Anda membuat posting pertama, halaman Anda akan muncul di alamat yang Anda pilih.

3. Bagaimana cara posting ke blog saya?

Pada Dashboard Anda, klik link "Posting Baru" di sebelah blog yang ingin Anda kirimi. Berikutnya, Anda akan melihat halaman Buat Posting Baru. Awali dengan memberikan judul pada posting Anda (opsional), kemudian masukkan posting-nya. Setelah selesai, klik link "Pratinjau" untuk memastikan bahwa posting sudah siap. Setelah Anda puas dengan posting Anda, klik tombol "Publikasikan". Ini akan mempublikasikan posting baru Anda.

4. Bagaimana cara mengirim gambar?

Anda dapat meng-upload foto dengan menggunakan ikon gambar pada toolbar editor posting. Ketika Anda meng-klik ikon ini, akan muncul jendela di mana Anda bisa memilih satu atau beberapa gambar dari komputer Anda. Klik tombol "Browse" untuk mencari gambar yang Anda inginkan. Atau, Anda bisa memasukkan URL dari gambar yang sudah online untuk dimasukkan ke dalam posting Anda. Apabila Anda meng-klik link untuk memilih tataletak, Anda bisa mengatur cara gambar Anda muncul di posting Anda. Opsi di sebelah kiri, tengah dan kanan akan menentukan bagaimana teks dari posting Anda akan mengalir di sekitar gambar. Opsi ukuran ini memungkinkan Anda mengatur skala gambar ke ukuran yang berbeda di area posting.

5. Saya tidak dapat login. Apa yang harus saya lakukan?

Jika Anda lupa informasi Google Account, Anda dapat memulihkan informasi login Google Account dengan meng-klik "?" di sebelah "Sandi" pada halaman login Blogger atau Anda dapat menggunakan halaman Bantuan Sandi pada Google Account.

Ingat bahwa nama pengguna Google Account Anda adalah alamat email lengkap yang Anda gunakan untuk membuat account (mis. yourname@example.com).

Jika Anda dapat login pada account Anda tetapi tidak melihat blog yang sesuai pada Dashboard, kemungkinan besar Anda login ke account yang salah. Dalam hal ini, cobalah untuk login dengan semua alamat email Anda, menggunakan formulir Bantuan Sandi bila perlu. Silakan mencoba yang berikut ini meskipun Anda berpikir hanya mempunyai satu account. Kami melihat banyak kasus di mana orang secara tidak sengaja telah membuat account tambahan tanpa menyadarinya, jadi memeriksa sendiri account Anda biasanya merupakan cara tercepat untuk mendapatkan kembali blog Anda.

6. Bagaimana cara menghapus blog?

Untuk menghapus seluruh blog Anda , buka tab Pengaturan | Dasar. Di sini, pastikan bahwa Anda benar-benar berada pada blog yang ingin dihapus secara permanen dari account Anda. Kemudian klik "Hapus Blog Ini". Apabila blog Anda ada di server Anda sendiri, filenya tidak akan dihapus. Anda dapat menghapusnya secara manual dengan menyambung ke server lewat klien FTP.

7. Bagaimana cara membatalkan account saya?

Untuk menghapus Google Account, termasuk blog Anda, silakan login ke homepage Google Account. Setelah Anda login, klik link "Edit" di sebelah daftar "Layanan Saya", dan Anda akan masuk ke halaman yang memungkinkan Anda menghapus account Anda. Harap diingat bahwa menghapus account akan menghapus semua layanan Google yang berhubungan dengan account tersebut, seperti profil orkut, halaman iGoogle, dan blog Blogger.

8. Dapatkah saya memiliki blog yang menerima posting dari beberapa orang?

Ya, ini disebut "blog tim". Pada dasarnya, satu orang mengawali pembuatan suatu blog, kemudian mengundang orang lain untuk bergabung. Anggota tim dapat menjadi administrator ataupun pengirim posting reguler. Administrator dapat mengedit semua posting (bukan hanya milik mereka sendiri), menambah dan menghapus anggota tim (dan memberi akses admin), dan mengubah pengaturan blog. Non-admin hanya dapat mengirim posting ke blog.

Untuk mengundang orang untuk bergabung ke blog, pertama buka tab Pengaturan | Izin dan klik "Tambah Pengarang". Kemudian, ketik alamat email orang yang Anda undang ke blog; dan mereka akan segera menerima email undangan. Ingat bahwa mereka harus memiliki Google Account, dan jika mereka belum memilikinya, mereka akan diminta untuk membuatnya. Setelah Anda siap mengirimkan undangan, klik "Undang". Anda akan menerima email ketika ada anggota tim baru yang berhasil bergabung dengan blog.

9. Bagaimana menambahkan foto ke profil saya?

Pertama, klik link "Edit Profil" pada dashboard Anda. Dari sana, masukkan URL gambar profil pada formulir, dan klik "Simpan" pada dasar halaman. Apabila Anda tidak mempunyai foto yang telah tersimpan di suatu tempat, Anda dapat mengirim dahulu gambar ke blog Anda. Begitu Anda selesai melakukannya, dari editor posting masuklah ke mode Edit HTML apabila Anda belum berada di sana. Sekarang salin URL foto dan tempelkan URL ini ke kolom "URL Foto" di dalam Profil Anda. Kemudian klik "Simpan" di bagian dasar halaman, dan selesai. Ingat bahwa ukuran gambarnya harus 50k atau lebih kecil.

10. Bagaimana cara menyiapkan koneksi FTP (atau sFTP) ke host web eksternal?

Kunjungi Pengaturan | Publikasi dan pilih metode koneksi. Lalu, masukkan pengaturan Anda. Setelah Anda selesai, simpan rincian server Anda lewat tombol Simpan Pengaturan di bagian bawah, dan publikasikan ulang blog Anda. Harap ingat bahwa nomor port default akan digunakan (:21 untuk FTP dan :22 untuk SFTP); penetapan port alternatif tidak akan bekerja. Jangan menyertakan http:// atau ftp:// di dalam alamat server atau pengaturan lintasan.

11. Bagaimana cara menggunakan domain kustom pada blog saya?

Jika tidak ingin memiliki blogspot.com di dalam alamat blog Anda, Anda bisa memperoleh domain Anda sendiri. Kami akan tetap menjadi host untuk semua konten seperti sebelumnya, tapi konten tersebut akan ditampilkan pada alamat baru Anda. Ada tiga komponen untuk menyiapkannya:
Domain Anda

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memilih nama domain, seperti mysite.com dan mendaftarkannya. Anda dapat mendaftarkan nama domain dari pencatat pendaftaran apa pun .
Pengaturan DNS

Lalu, Anda perlu membuat data CNAME untuk domain Anda dengan DNS, yang menghubungkan domain Anda dengan ghs.google.com. Prosedur yang benar untuk melakukan hal ini berbeda-beda, tergantung pada pencatat pendaftaran domain Anda, jadi silakan langsung hubungi pencatat pendaftaran Anda dan mereka akan membantu Anda. Berhati-hatilah bahwa data DNS yang baru tidak dapat langsung diberlakukan.
Pengaturan Blogger

Hingga tahap ini , server DNS tahu cara mengarahkan orang menuju Google ketika mereka ingin melihat blog Anda, jadi kami harus memastikan Google mengaitkan blog yang benar dengan domain Anda. Anda melakukannya pada tab Pengaturan | Penerbitan untuk blog Anda di dalam Blogger. Apabila menerbitkan di Blog*Spot, Anda akan melihat sebuah link di dekat bagian atas yang menawarkan pengalihan ke domain kustom. Cobalah dan klik link tersebut. Pengaturan Alamat Blog*Spot sekarang berubah menjadi Domain Anda. Tulis domain yang Anda daftarkan di awal proses ini, kemudian simpan pengaturan Anda.
Catatan:

* Apabila domain baru Anda tidak mengarah ke blog Anda, tunggu satu atau dua hari, untuk memastikan semua server DNS telah diperbarui. Apabila domain belum mengarah dengan benar, hubungi pencatat pendaftaran untuk memastikan bahwa Anda telah memasukkan pengaturan DNS dengan benar.
* Alamat Blog*Spot asli Anda akan meneruskan secara otomatis ke domain baru Anda. Dengan cara itu, link atau bookmark yang sudah ada di dalam situs Anda akan tetap bekerja.
* Anda dapat menggunakan fitur ini dengan domain (misal, mysite.com) atau subdomain (misal, name.mysite.com). Namun, Anda tidak bisa menentukan subdirektori (misal, mysite.com/blog/) atau wildcard (misal, *.mysite.com).

12. Bagaimana cara kerja Blogger Mobile?

Untuk memulai blog mobile, kirimkan pesan (yang dapat berupa foto, teks atau keduanya) ke go@blogger.com dan kami akan memulai blog untuk Anda! Setelah mengirimkan pesan, Anda akan menerima balasan dengan URL blog mobile Anda dan sebuah token yang dapat Anda pakai untuk mengklaim blog baru Anda. Untuk mengklaim blog Anda, masukkan token ke dalam http://go.blogger.com. Mengklaim blog mobile Anda akan memberi akses penuh ke pengaturan dan fitur Blogger.com bagi Anda, sehingga Anda dapat mengaitkan blog ke Google Account, dan menggabungkan blog mobile ke blog yang sudah ada.

13. Bagaimana cara memberi label ke posting saya?

Apabila menulis suatu posting , Anda akan memiliki ruang di bagian bawah formulir yang ditandai "Label untuk posting ini". Masukkan label apa pun yang Anda suka, pisahkan dengan koma. Anda juga dapat meng-klik link "tunjukkan semua" untuk menampilkan daftar label yang telah Anda gunakan sebelumnya. Kemudian klik pada label untuk menambahnya. Ketika Anda mempublikasikan posting Anda, label akan didaftar dengan label ini. Klik label mana pun untuk membawa Anda ke halaman yang hanya berisi posting dengan label tersebut. Anda juga dapat menambah daftar semua label Anda di sidebar blog Anda, diurutkan sesuai abjad atau berdasarkan frekuensi penggunaannya.

14. Bagaimana cara menempatkan Adsense di dalam blog saya?

Untuk menempatkan AdSense di blog Anda, klik tab Template atau Tataletak untuk blog Anda. Di dalam blog dengan Tataletak yang aktif, tambahkan elemen halaman baru dan pilih opsi AdSense. Apabila Anda menggunakan template klasik, pilih link "AdSense" pada tab Template. Anda akan dapat memilih ukuran untuk iklan Anda dan mengatur bagaimana tampilannya di dalam blog Anda.

15. Bagaimana mengaktifkan feed situs untuk blog saya?

Pertama, kunjungi tab Pengaturan | Feed Situs. Di sini, Anda akan memiliki satu opsi sederhana, di mana Anda dapat memilih berapa konten yang ingin Anda sindikasikan. "Lengkap" akan menempatkan keseluruhan konten setiap kiriman ke dalam feed situs Anda, sementara "Singkat" hanya berisi kutipan dari awal tiap kiriman. Opsi "Tidak Ada" akan mematikan feed situs Anda secara keseluruhan.

16. Apakah tombol "Tandai" itu?

Fitur ini disebut dengan "Tandai Seabgai Meragukan" dan dapat diakses melalui Navbar Blogger. Tombol "Tandai?" memungkinkan komunitas blogging mengingat dengan mudah konten yang meragukan, sehingga membantu kami mengambil langkah yang diperlukan. Ketika seseorang yang mengunjungi blog meng-klik tombol "Tandai?" pada Navbar Blogger, ini berarti bahwa mereka yakin bahwa konten blog tersebut mungkin tidak sopan atau ilegal. Kami menghitung berapa kali blog ditandai karena sesuatu yang kurang menyenangkan dan memakai informasi ini untuk menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan. Perlu dicatat bahwa pengguna dapat meng-klik tombol untuk kedua kalinya untuk membatalkan tanda yang sudah mereka terakan.

17. Bagaimana menengahi komentar di blog saya?

Anda dapat menemukan pengaturan moderasi komentar pada tab Pengaturan | Komentar. Pengaturan ini hanya berupa opsi ya/tidak yang sederhana. Memilih "ya" untuk opsi ini akan memberi Anda ruang untuk masuk ke alamat email Anda. Anda bisa memoderasi komentar via email tanpa mempengaruhi pengaturan pemberitahuan komentar reguler Anda. Pengaturan ini opsional, karena Anda selalu bisa memoderasi komentar melalui antarmuka Blogger. Jadi, atur opsi ke "ya", kemudian masukkan alamat pemberitahuan bila perlu, simpan pengaturan, dan tunggu komentar Anda selanjutnya.

Semua komentar yang masuk kini akan menuju halaman khusus "Moderasikan Komentar", yang dapat Anda temukan di bawah tab Pengiriman: Pada halaman ini, Anda akan melihat sebuah daftar dari semua komentar yang telah dibuat tetapi belum disetujui maupun ditolak. (Daftar ini tidak mencakup komentar yang dibuat oleh anggota admin blog.) Setiap baris di dalam daftar menampilkan bagian awal komentar, nama penulis, dan waktu pembuatannya. Klik segitiga di sebelah kiri untuk memperluas baris yang menunjukkan teks lengkap dari komentar, bersama-sama dengan link "Publikasikan" dan "Tolak", yang dapat Anda gunakan untuk menyetujui atau menolak komentar tersebut.

Keseluruhan proses ini dapat juga dilakukan lewat email. Apabila Anda memasukkan alamat email untuk moderasi, Anda akan mendapatkan pesan untuk setiap komentar yang akan berisi link "Publikasikan" dan "Tolak", serta link menuju halaman moderasi utama bagi blog.

18. Bagaimana cara Menggunakan fitur Tataletak Blogger?

Pertama, temukan nama blog Anda pada dashboard, dan klik link "Template" di sebelahnya. Jika link ini menampilkan "Tataletak", hal ini berarti Anda telah menggunakan fitur Tataletak dan Anda dapat melewati langkah-langkah awal ini. Pada halaman Template, lihat pada link navigasi untuk tab bertuliskan "Kustomisasi Desain Anda" dan klik tab tersebut. Anda akan menerima pesan yang menjelaskan bahwa Blogger akan membuat cadangan dari template Anda yang sekarang. (Cadangan tersebut akan tersedia tanpa batas waktu, sehingga Anda akan dapat kembali ke sini kelak.) Klik pada tombol "Upgrade Template Anda" untuk melanjutkan. Kemudian, pilih salah satu dari desain template default, klik "Simpan Template", dan bereslah sudah.

Setelah template di-upgrade, Anda dapat mengatur unsur pada template untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan. Cukup klik unsur yang ingin Anda pindah lalu seret dan jatuhkan unsur di mana pun yang Anda inginkan. (Catatan: pada kebanyakan template, Anda dapat memindahkan semua unsur kecuali Navbar, posting blog dan tajuk.) Anda dapat menambahkan beberapa unsur halaman ke halaman blog atau sidebar Anda dengan meng-klik "Tambahkan Unsur Halaman". Ini akan membuka jendela pop-up yang memungkinkan Anda menambah unsur pada blog Anda dengan meng-klik "Tambahkan ke Blog" pada bagian unsur yang dikehendaki:

19. Mengapa saya dihadapkan pada verifikasi kata di dalam formulir posting?

Verifikasi kata pada formulir posting merupakan mekanisme untuk mengurangi spam bagi BlogSpot secara umum. Ada dua penyebab potensial:
Spam Potensial

Pada kasus ini, verifikasi kata berlaku untuk beberapa blog spam potensial tertentu melalui sistem otomatis. Karena sistem ini otomatis, maka mungkin akan ada beberapa positif salah (false positive), sekalipun kami senantiasa bekerja menyempurnakan alogaritma guna menghindari hal-hal tersebut. Adanya verifikasi kata pada formulir kiriman tidak akan mencegah Anda untuk mempublikasikan dan tidak berarti bahwa blog Anda akan dihapus atau dihukum kalau memang tidak melanggar kebijakan kami. Untuk menghindari ketidaknyamanan lebih lanjut saat publikasi, klik ikon "?" (tanda tanya) di sebelah verifikasi kata pada formulir posting Anda. Anda akan dibawa ke halaman di mana Anda dapat meminta kajian untuk blog Anda. Kami akan meminta seseorang untuk melihatnya, memverifikasi bahwa ini bukan spam, kemudian memasukkan blog Anda ke dalam daftar putih sehingga blog Anda tidak lagi memunculkan verifikasi kata.
Tingkat Posting Tinggi

Apabila Anda banyak mengirim posting dalam satu hari, Anda akan diminta melengkapi verifikasi kata untuk setiap posting, terlepas apakah blog Anda sudah atau belum dinyatakan sebagai spam potensial. Apabila hal ini terjadi, yang perlu Anda lakukan adalah melengkapi verifikasi kata untuk setiap posting, atau tunggu 24 jam, di mana verifikasi akan dihapus secara otomatis. Pembatasan ini dilakukan untuk mengontrol beban server kami serta untuk mencegah spam eksplisit. Oleh karena itu, tidak ada proses kajian daftar putih untuk menyingkirkan suatu blog.

20. Mengapa blog saya tidak aktif?

Kondisi tidak aktif ini merupakan akibat dari sistem klasifikasi otomatis yang menandai blog sebagai spam. Apabila blog Anda bukan merupakan blog spam, maka blog Anda telah keliru diklasifikasikan oleh sistem otomatis kami dan kami mohon maaf karenanya. Apabila blog Anda tidak aktif, blog akan terdaftar pada Dashboard, namun Anda tidak dapat mengakses masuk ke sana. Jika demikian halnya, akan ada masa tenggang di mana selama itu Anda dapat meminta agar blog Anda dikaji dan dipulihkan.

21. Dapatkah saya menggunakan cara pintas keyboard saat mengirim posting?

Blogger memiliki beberapa cara pintas keyboard yang dapat digunakan ketika mengedit posting. Cara pintas tersebut berfungsi di Internet Explorer 5.5+/Windows dan keluarga Mozilla (1.6+ dan Firefox 0.9+), dan mungkin juga di browser lainnya. Berikut ini adalah jalan pintas tersebut:

* control + b = Cetak Tebal
* control + i = Cetak Miring
* control + l = Blockquote (hanya pada mode HTML)
* control + z = Undoh
* control + y = Redoh
* control + shift + a = Link
* control + shift + p = Pratinjau
* control + d = Simpan sebagai Draft
* control + s = Publikasikan Kiriman
* control + g = Transliterasi bahasa Hindi

22. Bagaimana cara menggunakan fitur transliterasi?

Blogger menawarkan opsi transliterasi untuk mengkonversi karakter Roma menjadi karakter Devanāgarī yang digunakan dalam bahasa Hindi. Ini memungkinkan Anda mengetik kata-kata Hindi secara fonetik dalam skrip bahasa Inggris dan tetap menampilkan bahasa Hindi dengan abjad yang benar. Untuk mengaktifkan fitur ini, kunjungi halaman Pengaturan| Dasar serta pilih "Ya" untuk opsi transliterasi. Pengaturan ini akan mempengaruhi semua blog pada account Anda, yang sama seperti pengaturan Mode Tulis.

23. Bagaimana menggunakan editor posting Blogger?

Editor posting Blogger memiliki 3 mode:

* Tulis: Mode WYSIWYG di mana Anda dapat memanipulasi teks dengan tombol format.
* Edit HTML: mode mentah di mana Anda mengedit html secara manual.
* Pratinjau: mengubah tampilan kiriman lengkap, termasuk Judul, link dan gambar-nya.

Untuk beralih ke mode-mode tersebut, klik saja daftar link yang sesuai. Tombol format hanya tersedia pada browser tertentu.

Fitur, dari kiri ke kanan:

* Font
* Ukuran huruf
* Tebal
* Miring
* Warna huruf
* Link
* Rata kiri
* Tengah
* Rata kanan
* Rata penuh
* Daftar (nomor) urut
* Daftar (butir) tidak urut
* Blockquote
* Pemeriksa ejaan
* Upload gambar
* Menghapus format dari bidang pilihan

24. Di mana dapat membeli nama domain kustom untuk blog saya?

Ada banyak perusahaan di mana Anda dapat membeli nama domain, biasanya untuk harga tahunan yang sangat terjangkau. Pencarian Google untuk domain registrar akan menampilkan sejumlah opsi. Anda juga dapat menjelajahi melalui daftar ini:

* GoDaddy.com
* ix web hosting
* 1and1
* EveryDNS.net
* Yahoo! Small Business
* No-IP
* DNS Park

25. Bagaimana cara mengubah format tanggal yang ditampilkan pada blog saya?

Anda dapat mengubah format tanggal, baik untuk link posting dan arsip dengan cara mengedit pengaturan blog Anda. Pada halaman Pengaturan| Format, terdapat kolom untuk "Format Tajuk Tanggal" dan "Format Tanggal Indeks Arsip". Kedua kolom meliputi menu buka bawah yang berisi opsi format untuk menampilkan tanggal. (Tajuk Tanggal biasanya terletak di atas kiriman Anda dan Indeks Arsip biasanya berupa daftar link arsip pada sidebar Anda). Klik "Simpan Pengaturan" di bagian dasar halaman jika Anda telah selesai.

26. Apakah template posting itu?

Template posting akan menghemat waktu pengguna dengan mem-praformat editor posting. Beberapa pengguna ingin agar posting mereka diformat dengan cara tertentu. Misalnya, beberapa mungkin ingin menghubungkan ke artikel pada baris pertama, kemudian mengutip lagi di bawahnya. Dalam hal ini, tag blockquote dan link dapat dimasukkan ke dalam template posting dan mereka akan muncul, dan siap untuk diisi, pada setiap posting baru.

27.Apakah yang disebut dengan backlink dan bagaimana cara menggunakannya?

Backlink memungkinkan Anda melacak halaman lain di dalam web yang terhubung dengan posting Anda. Apabila teman Anda menghubungkan ke salah satu posting Anda, misalnya, maka posting itu akan secara otomatis menunjukkan ada orang lain yang telah menghubungkannya ke posting ini, dan posting ini akan menyediakan cuplikan teks dan link ke posting teman Anda tersebut. Pengaturan backlink dapat ditemukan di bawah tab Pengaturan | Komentar dan berisi satu opsi sederhana untuk menghidupkan atau mematikannya. Apabila diaktifkan, Anda akan melihat link yang bertanda "Link ke kiriman ini" di sebelah link komentar untuk setiap posting.

28. Apa saja opsi verifikasi kata?

Opsi "verifikasi kata" dapat ditemukan pada tab Pengaturan | Komentar pada blog Anda. Apabila Anda memilih "ya" untuk pengaturan ini, maka orang-orang yang meninggalkan komentar di blog Anda perlu melengkapi langkah verifikasi kata, sama dengan yang tampil saat Anda membuat blog: Apa yang dilakukan adalah mencegah penambahan komentar ke dalam blog Anda di dalam sistem otomatis ini, karena ini membutuhkan seseorang untuk membaca dan melewati tahap ini. Apabila Anda pernah menerima komentar seperti yang Anda jumpai pada iklan atau link acak untuk situs yang tidak ada sangkut-pautnya, berarti Anda telah menjumpai spam komentar. Banyak hal seperti ini yang dilakukan secara otomatis oleh perangkat lunak yang tidak lolos verifikasi kata, sehingga mengaktifkan opsi ini merupakan tindakan yang baik untuk menghindari banyaknya komentar yang tidak diinginkan seperti itu.

29. Dapatkah saya mengedit HTML dari tataletak blog?

Tentu , kunjungi saja tab Template | Edit HTML. Hal pertama pada halaman ini adalah opsi untuk men-download salinan template Anda ke file teks di hard drive. Kami sangat menganjurkan agar Anda melakukan ini sehingga Anda mudah kembali dengan meng-upload lagi file yang sama. Berikut ini adalah kode aktual untuk template Anda. Anda akan melihat kode itu terlihat seperti HTML dan CSS biasa, tetapi di dalamnya ada banyak tag kustom yang membuatnya cocok dengan editor tataletak seret-dan-jatuhkan, dan dengan pemilih font dan warna.

30. Di manakah judul blog saya akan terlihat?

Judul blog Anda, yang diatur di dalam tab Pengaturan | Dasar pada Blogger, bisa terlihat di banyak tempat: Pada publikasi blog Anda, pada Dashboard Anda, di dalam profil Anda, dan di daftar "Baru Saja Diperbarui" pada Dashboard (jika Blog Anda tercantum di daftar). Maka usahakan blog Anda kreatif!

31. Apakah URL itu?

URL adalah lokasi dari sebuah file di dalam web. Beberapa contoh URL antara lain http://www.blogger.com/, atau http://myblog.blogspot.com/. URL yang Anda pilih akan digunakan oleh pengunjung, atau Anda sendiri, untuk mengakses blog Anda.

Selama proses pembuatan blog, Anda akan diminta untuk memilih URL bagi blog Anda bila Anda ingin blog itu diperkenalkan di dalam Blog*Spot. Karena sudah ada banyak blog di Blog*Spot, Anda perlu semakin kreatif dan mungkin perlu mencoba beberapa hal yang berbeda dari sebelum Anda menemukan blog yang ada. Satu hal yang perlu diingat ketika memilih URL untuk blog Anda adalah tanda hubung atau hyphen (yang juga dikenal sebagai dash, - ) sebagai satu-satunya karakter non-alphanumeric yang diperbolehkan. Spasi tidak diperbolehkan, begitu juga garis bawah atau underscore (_) atau karakter khusus lainnya.

32. Apa tugas dari pengaturan "daftar"?

Pengaturan "Tambahkan blog Anda ke daftar kami?" menentukan apakah blog Anda akan muncul di blogger.com atau tidak - lebih khusus lagi, untuk daftar blog di halaman profil Anda dan blog yang baru saja diperbarui akan muncul di homepage Blogger. Anda dapat menemukan pengaturan ini pada halaman Pengaturan | Dasar. Catatan: Apabila template blog Anda menggunakan tag BlogMetaData, mematikan tag ini akan berakibat blog Anda tidak akan dijelajahi oleh mesin pencari.

33. Apa tugas dari pengaturan penyandian?

Pengaturan penyandian memberitahu browser web tentang bagaimana menampilkan blog Anda. Ini tidak begitu penting bagi blog berbahasa Inggris, namun mendasar bagi blog non-bahasa Inggris agar dapat ditampilkan secara benar. UTF-8 dipilih secara default, karena dapat mendukung semua bahasa. Namun dalam beberapa hal, Anda perlu penyandian yang lain. Dan apabila penyandian yang Anda inginkan tidak ada di daftar, mohon beritahu kami dan kami akan segera menambahkannya.

34. Apakah Server FTP itu?

Server FTP adalah sebuah komputer yang menggunakan FTP untuk menerima file yang di-upload oleh pengguna. Alamat server FTP Anda biasanya terlihat seperti berikut: ftp.example.com

Ketika Anda membeli layanan hosting, Anda harus memiliki alamat server FTP untuk digunakan. Apabila Anda tidak memiliki informasi ini atau Anda ragu tentangnya, hubungi penyedia hosting Anda.

Catatan:

* Nomor port deafult akan digunakan (:21 untuk FTP dan :22 untuk SFTP). Menetapkan port alternatif tidak akan bekerja.
* Dan jangan menyertakan http:// atau ftp:// di dalam alamat server.

35. Apakah lintasan FTP itu?

Lintasan FTP memberitahu Blogger di mana file blog Anda ditempatkan di dalam server. Lintasan FTP harus berformat seperti di bawah ini:

directory/directory/ (pastikan menyertakan garis miring di belakang)

Apabila Anda sudah mengenal FTP, lintasan Anda adalah direktori web Anda yang dapat diakses. Misalnya, ini mungkin berupa 'htdocs' atau 'www' atau 'public_html,' atau, apabila Anda ingin menempatkan blog Anda pada sebuah subdirektori, 'htdocs/blog/' dst.

Apabila semua penjelasan ini terkesan rumit, coba hubungi penyedia hosting untuk bantuan. Mereka dapat memberitahu Anda bagaimana menyiapkan server khusus.

Catatan:

* JANGAN gunakan http://, ftp:// atau alamat server pada lintasan.
* Direktori yang Anda tentukan harus sudah ada di dalam Server FTP Anda.
* Direktori tidak boleh berupa lintasan absolut - direktori harus relatif terhadap lokasi akar ftp di server.

36. Apakah perbedaan antara publikasi ulang indeks dan publikasi ulang seluruh blog?

Apabila Anda memiliki blog FTP, Anda masih harus mempublikasikan kembali blog Anda secara berurutan untuk mencerminkan pembaruan Anda. Publikasikan Ulang Indeks Saja artinya hanya halaman indeks (dan feed situs, apabila diaktifkan) yang akan dipublikasikan ulang.

Publikasikan Ulang Seluruh Blog akan mempublikasikan seluruh blog - halaman indeks, feed, arsip & halaman posting. Ini akan memberlakukan perubahan template terbaru Anda ke semua halaman blog Anda. Ini akan berlangsung beberapa saat apabila Anda telah memiliki banyak posting.

Rabu, 17 Maret 2010

Etika.Akhlak, dan Moral

http://kuliahpai.blogspot.com/2009/02/akhlak-etika-moral.html

Senin, 15 Maret 2010

Relasi Muslim Dan Non Muslim Dalam Masalah Aqidah Dan Kemanusiaan

Relasi Muslim Dan Non Muslim Dalam Masalah Aqidah Dan Kemanusiaan


Dalam tataran teologi atau keyakinan, Islam mengajarkan dua prinsip yang harus diikuti oleh umat Islam, yaitu prinsip ketegasan dan prinsip kebebasan, (Al-Baqarah: 225-256). Namun demikian di balik ketegasan itu diikuti oleh prinsip kebebasan. Artinya Islam tidak menginginkan manusia menerima tauhid dengan terpaksa, tetapi kebenaran tauhid harus di terima secara sadar dan bebas. Ketegasan keyakinan atau aqidah Islam dinyatakan dengan prinsip tauhid, yaitu keesaan Tuhan Allah.



Iftitah

Kita wajib bersyukur bahwa negara dan bangsa kita yang majemuk baik dari segi kultur, etnis, bahasa, dan agama ini dapat menjalin kehidupan yang harmonis satu sama lain. Kita dapat hidup berdampingan secara rukun, saling membahu dan membantu untuk kemaslahatan bangsa dan negara, serta persaudaraan kemanusiaan.

Kondisi tersebut harus terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan, karena di samping hal itu sejalan dengan jiwa ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin, juga membawa manfaat dan maslahat bagi kehidupan manusia baik secara individu maupun sosial, intern maupun antarumat beragama.

Namun, kondisi yang indah itu, seringkali dikotori oleh nafsu-nafsu serakah manusia, seperti keinginan untuk memaksakan orang lain memasuki agama dan keyakinannya, sehingga terjadilah benturan antarmisi dan dakwah keagamaan. Misi dan dakwah keagamaan adalah merupakan perintah internal masing-masing agama untuk mengajak orang lain ke jalan yang diyakini kebenaran. Namun hal itu harus diikuti dengan sikap terbuka, dengan prinsip kebebasan untuk memilih agama. Begitu juga hubungan antaretnis, suku bangsa, seringkali menimbulkan konflik sosial antara satu dengan lainnya.

Bentuk lain dari upaya mengotori kerukunan hidup antarumat agama itu adalah upaya mengaburkan keyakinan agama, pendangkalan aqidah, pencampuradukkan aqidah dan syari’ah dengan agama lain, serta gerakan anti agama (sekularisme). Sebagaimana kita lihat dan alami akhir-akhir ini, dengan munculnya “ideologi semua agama sama”, telah memunculkan konflik baru baik intern maupun antarumat beragama. Dan yang lebih berbahaya lagi adalah gerakan sekularisme yang bertitiktolak dari liberalisme pemikiran keagamaan, telah membawa manusia kepada dekadensi moral, karena agama sebagai kendali kehidupan tidak diperhitungkan lagi. Agama di anggap hanya sebagai urusan privat, agama hanya ritual yang tidak memiliki implikasi dalam kehidupan sosial, baik dalam akhlak, hukum, politik, ekonomi dan budaya. Sehingga rusaklah sendi-sendi kehidupan masyarakat, negara dan bangsa.

Sebagai contoh adalah sistem ekonomi kapitalis-ribawi dan sekular, yang tidak memperhitungkan masalah amanah dan kejujuran, telah membawa Indonesia menjadi terpuruk dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Tulisan ini tidak akan membahas lebih lanjut tentang implikasi agama dalam kehidupan masyarakat secara luas, begitu juga mengenai gerakan anti agama (sekularisme), tetapi hanya ingin membatasi masalah hubungan muslim dan non muslim menurut pandangan Islam, pada era multikultural dan plural ini.



Pandangan Teologis Hubungan Muslim-Non Muslim

Dalam tataran teologis atau keyakinan, Islam mengajarkan dua prinsip yang harus diikuti oleh umat Islam, yaitu prinsip ketegasan dan prinsip kebebasan. (Al-Baqarah: 255-256).

Ketegasan keyakinan atau aqidah Islam dinyatakan dengan prinsip tauhid, yaitu keesaan Tuhan Allah, sebagaimana diisyaratkan dengan jelas oleh ayat 255 Al-Baqarah yang sering dikenal ayat Kursi. Ayat Kursi adalah ayat sangat tegas dalam menyatakan keesaan (wahdaniyatullah), kekuasaan (qudratullah), ilmu Allah (ilmullah) dan segala kebesaranNya atas segala yang wujud. Tegasnya prinsip tauhid mengimplikasikan kepada tegasnya untuk menolak segala bentuk syirk (kemusyrikan). Jadi, dalam pandangan Islam kebenaran hanya satu yaitu kebenaran tauhid, dan di luar itu adalah kemusyrikan yang diliputi kebatilan dan kesesatan.

Namun demikian, di balik ketegasan itu diikuti oleh prinsip kebebasan. Artinya Islam tidak menginginkan manusia menerima tauhid dengan terpaksa, tetapi kebenaran tauhid harus diterima secara sadar dan bebas. Oleh karena itu manusia diberi kebebasan untuk memilih tauhid atau syirik, antara iman dan kekafiran. Akan tetapi kembali Allah menutup pernyataan-Nya dengan menunjukkan bahwa antara petunjuk dan kesesatan, antara al-haq dan al-batil telah dihamparkan secara gamblang, maka barangsiapa yang melempar jauh-jauh kekafiran, kemusyrikan dan memperkokoh keimanan kepada Allah, maka sungguh ia telah berpegang pada tali Allah yang kuat dan takkan putus. (Al-Baqarah 256)

Ketegasan dan kebebasan masalah aqidah dan syari’ah ini, secara teknis dijelaskan pada Al-Kafirun 1-6, di mana Allah menegaskan kepada Muhammad SAW agar bersikap tegas kepada kaum kafir dalam masalah-masalah aqidah dan ibadah (syari’ah), yaitu dengan memberikan batas-batas yang jelas antara keduanya, dan tidak dapat bergantian. Umat Islam wajib menjaga kemurnian aqidah dan syari’ahnya dari pencampuradukan dengan agama dan keyakinan di luar Islam. Namun, tetap diperintahkan untuk memberikan toleransi dan penghormatan kepada umat non-muslim untuk memegangi keyakinan dan menjalankan syariat agamanya masing-masing.

Pernyataan ayat terakhir Al-Kafirun, yang berbunyi “lakum diinukum waliyadiin” adalah bentuk pembatasan ketegasan antara iman dan kafir, yang di dalamnya mengandung unsur kebebasan, toleransi dan saling menghormati. Bukan hanya berbicara tentang toleransi dan kebebasan beragama saja.

Akhir-akhir ini dihebohkan dengan penafsiran tentang lafal ”kalimatun sawa” yang dipahami sebagai titik temu dan persamaan semua agama (Q.S. Ali Imran: 64), yang diperkuat oleh ayat Al-Baqarah: 62 dan Al-Maidah: 69. Yang menyatakan bahwa orang Islam, Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman dan beramal shalih kelak akan mendapat keselamatan dan pahala dari Allah. Pemahaman tersebut sebenarnya telah keluar dari qawa’id al-tafsir (kaidah-kaidah penafsiran Al-Qur'an), sebagaimana dicontohkan oleh para sahabat, tabiin, dan tabiut tabiin yang sering dikenal dengan sebutan generasi Al-Salaf al-Shalih. Pemahaman Al-Qur'an yang tidak mengikuti kaidah penafsiran di atas lebih merupakan manipulasi terhadap makna Al-Qur'an, yang oleh Al-Qur'an disebut dengan tahrif al-Kitab (penyimpangan terhadap Kitab Allah). Sifat dan sikap seperti ini tidak ubahnya seperti sifat dan sikap kaum Yahudi dan Nasrani terhadap kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka. (Al-Baqarah: 75-79)

Kalimatun Sawa’ dalam ayat 64 Ali-Imran di atas adalah perintah Allah kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengajak Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) agar berpegang kepada tauhid dengan menerima ajaran Islam yang dibawa oleh beliau, dan membersihkan segala penyembahan kepada selain Allah. Begitu juga ayat Al-Baqarah 62 dan Al-Maidah: 69 Terkait dengan penghargaan Rasulullah kepada kaum Yahudi Madinah yang berbondong-bondong menghadap Rasulullah menyatakan masuk Islam. Maka turunlah ayat yang menyatakan bahwa siapa saja, orang-orang Islam, Yahudi, Nasrani dan Shabiin apabila beriman dan beramal shalih sesuai dengan ajaran Allah yang disempurnakan yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW, maka ia akan masuk surga dan mendapat keselamatan dari Allah. Bukan sembarang beriman dan sembarang amal shalih.

Dengan demikian ayat-ayat terakhir yang sering digunakan senjata oleh kaum pluralis, sekularis untuk melakukan pendangkalan aqidah umat, sebenarnya justru ayat-ayat yang menegaskan kebenaran tauhid yang bersumber Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai satu-satunya jalan keselamatan dan kembali kepada Allah, meskipun tetap mamberikan kebebasan kepada manusia untuk menerima atau menolaknya.



Hubungan Sosial Muslim Dengan Non-Muslim

Dalam lapangan sosial kemanusiaan, hubungan muslim dengan non-muslim dalam Islam mengedepankan prinsip persaudaraan, perdamaian, saling menolong dan membantu di atas prinsip keadilan dan kebajikan. (Al-Mumtahanah: 8) Islam juga memerintahkan umatnya untuk menghormati keyakinan dan peribadatan orang lain, serta melarang mengganggu apalagi merusak tempat ibadah orang lain. (Al-Hajj: 40)

Penghormatan dan perlindungan Islam terhadap pemeluk agama lain, yang siap hidup berdampingan dengan masyarakat Islam, dibuktikan oleh sabda Rasulullah: “Barangsiapa yang menyakiti kaum kafir dzimmi (non-muslim yang menjalin hubungan harmonis dengan umat Islam), maka ia harus berhadapan dengan aku” (Al-Hadith)

Di antara bentuk kongkret yang dicontohkan Al-Qur'an dalam melakukan hubungan sosial dengan non-muslim adalah perintah melakukan dialog dan mujahadah dengan cara yang baik, bahkan lebih baik dari cara mereka melakukan dialog dengan umat Islam (Al-Ankabut: 46), dihalalkannya makanan Ahli Kitab bagi umat Islam. Di samping itu, juga dapat disimak dalam perikehidupan Rasulullah SAW dalam setiap langkah dakwahnya yang selalu diwarnai oleh sikap lemah lembut, sopan-santun, selalu memberikan maaf, memohonkan petunjuk Allah bahkan bagi orang yang memusuhi dan menyakiti hatinya sekalipun. Seperti dalam riwayat disebutkan bahwa Rasulullah telah memberikan obat dan makanan yang terbaik kepada orang kafir yang selalu merintangi jalan Rasulullah menuju tempat ibadahnya, ketika orang itu sakit dan tidak merintangi lagi jalannya menuju masjid. Akhirnya sikap maaf dan kesopan-santunan Rasulullah itu justru membawa orang itu tertarik kepada Islam, dan menyatakan beriman kepada Allah dan RasulNya.

Islam juga hanya memerintahkan bersikap tegas, keras dan berjihad dalam arti perang fisik kepada kaum kafir yang memusuhi Islam dan umatnya. Dalam bahasa Al-Qur'an orang kafir yang anti Islam dan umatnya disebut dengan istilah Kuffar. (Al-Taubah: 123, Al-Fath: 29)

Namun demikian, di samping prinsip perdamaian, keadilan dan persamaan kemanusiaan dan sikap tegas bagi kaum kuffar di atas, ada satu sikap yang sangat penting untuk diperhatikan oleh umat Islam dalam menjalin hubungan sosial dengan non-muslim, yakni sikap hati-hati dan waspada terhadap kemungkinan adanya manuver dan kecenderungan mereka untuk mengajak umat Islam kepada kekafiran, yang seringkali juga dilakukan dengan cara yang halus.

Di antara sikap hati-hati dan waspada tersebut diungkapkan Al-Qur'an dalam bentuk: (a) larangan menjadikan di antara kaum Yahudi-Nasrani (Ahli Kitab) sebagai pemimpin atau pelindung (Al-Maidah: 51, 57), (b) berbagai macam karakter kaum Ahli Kitab, ada yang berfikir jernih, sehingga mau menerima Islam dan beriman kepada Nabi Muhammad SAW (Al-Baqarah: 62, Ali Imran: 113, 199; Al-Maidah: 64) ada juga golongan Ahli Kitab yang selalu melakukan upaya permurtadan kepada umat Islam (Al-Baqarah: 109, Ali Imran: 69, 100), (c) Di antara Ahlul Kitab ada yang keras permusuhannya terhadap Islam (Yahudi) dan ada yang menunjukkan kelembutan kepada Islam (Nasrani), (Al-Maidah: 82).

Ikhtitam

Dari paparan di atas, begitu jelas batas-batas dan kaidah hubungan antara muslim dan non-muslim menurut ajaran Islam, yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah. Dalam persoalan keimanan dan syari’ah ‘ubudiyah Islam memberikan batas yang jelas antara Islam dan kekafiran, antara tauhid dan kemusyrikan, antara haq dan batil, yang keduanya tidak mungkin dicampur aduk. Prinsip menjaga kemurnian aqidah dan syari’ah menjadi prinsip dalam hidup bersama dengan umat lain. Tidak ada tawar-menawar dan bergaining untuk bertukar aqidah dan mencampuradukkan masalah peribadatan.

Namun, dibalik ketegasan itu Islam memberikan kebebasan kepada umat manusia untuk menentukan pilihannya, sekaligus memberikan penghormatan atas pilihannya itu. Akan tetapi di saat yang sama dijelaskan akibat dan konsekuensi atas pilihannya itu.

Sementara dalam relasi sosial kemanusiaan, Islam membangun prinsip keadilan, persamaan dan perdamaian kemanusiaan. Sikap tegas dan perang hanya diijinkan bagi mereka yang melanggar prinsip-prinsip keadilan, persamaan dan perdamaian di atas. Islam menyatakan perang dan sikap tegas kepada mereka yang memerangi Islam dan umat Islam karena keyakinannya, karena hal itu bertentangan prinsip keadilan, persamaan dan perdamaian kemanusiaan. Hal ini sejalan dengan larangan Islam kepada umatnya untuk mengganggu, memerangi apabila merusak tempat ibadah umat lain, yang mereka bersedia membangun keadilan, persamaan, dan perdamaian kemanusiaan.

Negeri Indonesia yang multikultural dan multireligius, namun tetap terjalin harmoni kehidupan sosial kemanusiaannya ini, harus dijaga dengan selalu menjaga kemurnian agama masing-masing, di samping selalu membangun sikap saling menghormati, menolong dan bahu membahu dalam kehidupan bersama. Jangan dikotori dengan upaya mengotori kemurnian agama, mengaburkan dan mencampuradukkan keyakinan dan ibadah satu kelompok keagamaan dengan kelompok yang lain. Juga jangan dikotori keagamaan yang tidak fair, seperti menggiring dan memaksa umat yang telah memiliki agama dan keyakinan kepada agamanya dengan cara menipu, yakni dengan kedok santunan sosial ekonomi, pendidikan, budaya dan hukum, karena hanya akan menimbulkan konflik baik internal maupun eksternal dari masing-masing komunitas keagamaan, yang akhirnya hanya akan merusakkan sendi-sendi kehidupan bangsa. Wallahu A’alam.

Mempersiapkan Generasi Pewaris Mujahid Dakwah

Mempersiapkan Generasi Pewaris Mujahid Dakwah


Lafal rahmat maknanya sering diulang-ulang dalam Surat Maryam ini. Nama Ar Ramhan kasih sayang Allah pun banyak disebut-sebut didalamnya. Pemandangan naim kenikmatan surgawi yang akan dijumpai orang-orang yang beriman kepada Allah dilukiskan dalam bentuk rasa kasih sayangNya. Sentuhan rahmat yang dianugrahkan kepada Zakaria sebelumnya juga dianugrahkan kepada Nabi Nuh, Ibrahim, Musa dan lain-lainnya.

Kepada Nuh Allah anugrahkan ketabahan dan kegigihan berjihad, bahkan tidak berlebihan kalau dikatakan Nuh nabi yang paling tabah dan tangguh dalam menyampaikan pesan-pesan Allah. Selama sembilan ratus tahun berdakwah hanya delapan orang yang menyambut panggilannya. Kaumnya tidak hanya berpaling tetapi masih disertai pula penghinaan dan tuduhan yang bukan-bukan. Ia terima itu semua dengan penuh kesabaran dan sikap yang bagus serta dengan adab yang baik dan ketrerangan yang jelas.

Ibrahim As- yang yang disebut-sebut sebagai nabi yang paling aslam dengan penyerahan jiwa raganya tunduk dan patuh kepada Tuhannya menerima resiko perjuangan dengan pembakaran dirinya, berpisah dengan keluargannya sekian lama dan pengorbanan putrannya. Allah ungkapkan dalam firmanNya (surat An-Nisa 125) “siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang mengikhlaskan penyerahan dirinya kepada Allah dan iapun mengerjakan kebaikan dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus. Allah mengambilnya sebagai kekasihNya.

Sementara itu Musa A.S. mendapat gelar kalamillah tandang kegelanggang perjuangan seorang menghadapi Fir’aun Sang Tiran. Allah memberi tugas dengan berbicara secara langsung kepada salah seorang hamba pilihanNya untuk berusaha menghentikan kejahatan, mencegah kerusakan dan menghentikan tindakan-tindakan Sang Tiran yang sewenang-wenang dengan menyampaikan argumentasi kepadanya sebelum Allah menghukumnya di akhirat dan di dunia.

Nabi Zakariya A.s

Sentuhan rahmat yang dianugrahkan kepada Nabi Zakariya A.s terasa membasahi hati dan detaknya yang sangat halus kalimat-kalimatnya, ungkapan-ungkapannya dan naungan ayat-ayatNya.

Zakariya bermunajat kepada Rabbiya, jauh dari pengelihatan manusia, jauh dari pendengaran mereka. Dalam kesendiriannya itulah, ia tuluskan sepenuhnya kepada Rabbiya mengungkapkan kepadaNya apa yang memberatkan dirinya di hari tuanya, mengungkapkan dadanya yang sesak, dan menyeruNya dengan kedekatan diri dan penuh kekhusyukan.

Zakariya mengadu kepada Rabbiya disaat dirinya sudah lemah (karena lanjut usia). Ketika tulang-tulang sudah rapuh maka otomatis jasmaninya pun akan melemah. Zakariya juga mengadu kepadaNya tentang keadaan rambutnya sudah beruban.

Tulang yang telah rapuh dan rambut yang memutih keduanya sebagai kiasan tentang masa ketuaan dan kelemahan yang dimiliki Zakariya dan yang ia adukan kepada Allah. Zakariya menjelaskan kepada Allah tentang keadaan dan kelemahannya.

Setiap kali Zakariya mengingat kembali keadaannya dan mengungkapkan harapannya, maka ia akan mengingat apa yang ia khawatirkan dan mengungkapkan keinginannya itu. Zakariya khawatir dengan generasi penerusnya. Zakariya khawatir kalau kalau generasi sesudahnya tidak sanggup memikul warisannya seperti yang ia harapkan, warisan peninggalannya adalah dakwahnya yang selama ini ia pikul. Zakariya merisaukan terhadap mawali sesudahnya dalam mengemban warisan aqidah, warisan misi perjuangan dan membina rumah tangganya sesuai dengan apa yang diridhoi Allah.

Betapapun kesadaran akan ketuannya dan kelemahannya dibarengi dengan kemandulan istrinya. Namun zakariya yakin terhadap kekuasaan Allah. Allah yang menjadikan seorang wanita mandul dan menjadikan laki-laki yang tua renta tidak produktif. Tetapi Allah juga Maha Kuasa untuk memperbaiki dan menghilangkan kemandulan serta memperbaharui kekuatan kesuburan yang terdapat pada seorang laki-laki.

Seolah-olah Zakariya telah menggantungkan rasa harapan yang sudah memuncak dengan pengabulan doa yang dekat. Akhirnya harapan itu menuai hasil nyata.

Zakariya mendambakan seorang anak sebagai penerus yang akan memegang kendali tarbiyah dan menyiapkan untuk mewarisinya dan melanjutkan juga kekhalifahannya. Seorang anak yang akan tandang kegelanggang perjuangan menegakkan dan menjujung tinggi agama Islam walau hanya seorang.



DIMANAKAH SAAT INI KITA TEMUKAN ZAKARIYA-ZAKARIYA BARU



Pewaris Ideologi


يَايَحْيَى خُذِ الْكِتَابِ بِقُوَّةٍ

Hai Yahya Ambillah Kitab itu dengan Sungguh-Sungguh! (Q.S. Maryam/19:12)



Alkitab yang dimaksud disini adalah Taurat kitabnya Bani Israil setelah Musa. Di atas dasar kitab itulah para Nabi mengajarkan dan menegakkan hukum Allah. Yahya telah mewarisi dari bapaknya, Zakariya. Ia diseru untuk memikul amanat serta bangkit dengan kekuatan dan tekad bersama amanahnya. Tidak merasa kecut ataupun mundur selangkah ke belakang dari semua beban-beban warisan tersebut.

Amanah itu disadari oleh pemahaman yang benar terhadap Kitab atau Taurat atau Al-Qur'an. Tanpa pemahaman langkah menuju Dien Allah tidak bisa diwujudkan. Jika bisa, maka ia hanya berada di ruang lingkup yang sempit dan tidak memenuhi kebutuhan masa kini maupun masa mendatang.

Pemahaman itu dibarengi dengan keikhlasan. Amanah tanpa keikhlasan tidak akan diterima oleh Allah, tidak juga dapat bergerak di medan dakwah secara benar. Setelah itu, shaf pun akan terlibas tanpa bekas.

Sikap ikhlas itu bermakna bahwa setiap kota, aktivitas dan jihadnya harus dimaksudkan semata-mata mencari ridha Allah dan pahalaNya, tanpa mempertimbangkan aspek kekayaan, penampilan, pangkat, gelar, kemajuan atau keterbelakangan.


وَءَاتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا


“Dan kami berikan kepada hikmah”. (Q.S. Maryam/19:12)



Kami telah memberikan Al Hikmah, pemahaman terhadap dan ketamakan untuk mengerjakan kebaikan sedang ia masih kecil, belum mencapai umur tujuh tahun.

Allah telah memberikan hikmah saat ia masih kanak-kanak. Ia adalah orang yang diistimewakan dengan bekal itu, sebagaimana ia juga diistimewakan pada nama dan kelahirannya. Sementara hikmah datang menyusul. Akan tetapi Yahya telah dibekali hikmah itu ketika ia masih kanak-kanak.

Seorang remaja (Ibnu Abbas) berkata “Adalah Umar bin Khattab memasukkan aku ke dalam kelompok para tokoh mujahidin Badar, sehingga seolah-olah sebagian dari mereka timbul tanda tanya di hati mereka lalu berkata “Mengapa engkau memasukan dia bersama-sama dengan kami, padahal kami memiliki anak-anak yang seperti dia?”. Umar berkata “Sesungguhnya ia sebagaimana yang kamu sekalian ketahui!”. Pada suatu hari Umar memanggilnya dan memasukkannya ke dalam kelompok mereka. Ia (Ibnu Abbas) berkata “Aku berfikir bahwa ia memanggilku untuk memperlihatkan kepada mereka!, Ia (Umar) berkata “Apakah yang kamu sekalian ketahui tentang ayat” “Apabila telah datang pertolongan-pertolongan Allah dan penaklukan”. Sebagian mereka menjawab “Kita diperintahkan untuk memuji Allah dan beristighfar kepada Allah jika kita telah ditolong dan diberi kemenangan”. Sementara yang lain diam dan tidak mengatakan sesuatu. Lalu umar berkata kepadaku “Apakah demikian pendapatmu wahai Ibnu”. “Tidak”, ia menjawab, “Apa pendapatmu”. Aku menjawab “Itu adalah ajal Rasulullah SAW yang diberitahukannya kepadanya Ia berfirman “Apabila datang pertolongan Allah dan penaklukan. Itu datang pertolongan Allah dan penaklukan. Itu adalah tanda ajalmu”. Maka sucikanlah nama Tuhanmu dan beristighfarlah kepadaNya, sesungguhnya Ia Maha Penerima Tobat. Umar berkata, “Aku tidak mengetahui darinya selain yang engkau katakan”.


وَحَنَانًا مِّنْلَّدُ نَّا


“Dan rasa belas kasihan yang lain dari sisi Kami”. (Q.S. Maryam/19:13)


Allah memeberikan kepadanya rasa belas kasih sayang sebagai Hibah Ladumiyah pemberian sejak kecil yang tidak susah payah diperoleh dan ia pelajari. Namun itu semua telah diterapkan atasnya dan ia pelajari. Namun itu semua telah diterapkan atasnya dan padanya. Rasa kasih sayang Allah adalah salah satu sifat yang pasti ada pada diri seorang Nabi untuk menjaga diri dan jiwanya. Juga megikatnya dan mengemarkannya kepada kebaikan secara lemah lembut.


“Jadi dengan rahmat Allah itulah engkau bersikap lemah lembut terhadap mereka”. (Ali Imran 156)


“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, berkasih sayang dan belas kasihan adalah ibarat satu tubuh apabila satu organnya merasa sakit, maka seluruh tubuh akan sulit tidur dan merasa demam.


وَزَكَواةً

“……dan kesucian”. (Q.S. Maryam/19:13)


Allah juga memberikannya jiwa yang bersih, “iffah” memelihara kesucian jiwa. Kesucian hati dan karakter. Sehingga dengannya ia bisa menghilangkan kotoran-kotoran hati dan noda-noda jiwanya, membersihkan dan mensucikannya.


لِلْفُقَرَآءِ الَّذِيْنَ أُحْصِرُوْ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ لاَ يَسْتَطِيْعُوْنَ ضَرْبًا فِي الْأَرْضِ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ أَغْنِيَآءَ مِنَ التَّعَفُّفِ تَعْرِفُهُمْ بِسِيْمَاهُمْ لاَ يَسْأَلُوْنَ النَّاسَ إِلْحَافًا، وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللهَ بِهِ عَلِيْمٌ


‘’ (Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang Kaya Karena memelihara diri dari minta-minta. kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka Sesungguhnya Allah Maha Mengatahui ‘’. (Q.S. Al-Baqarah/2:273)



Yang dimaksud ialah orang-orang yang mewakafkan dirinya untuk jihad sampai mereka tidak dapat berusaha dan ada yang berkata mereka adalah Ash habus Shuffah. Siapa yang mempunyai kelebihan makan dibawakannya makanan itu untuk mereka makan di sore hari. Orang-orang yang tidak mengerti akan keadaan mereka mengira bahwa mereka orang-orang yang berkecukupan disebabkan mereka selalu menjaga kehormatan diri mereka dari meminta-minta, tetapi orang yang melihat mereka dengan teliti akan melihat wajah mereka pucat dan keadaannya menyedihkan dan tidak ada sama sekali diantara mereka yang meminta-minta. Jika ada yang terpaksa meminta maka ia meminta jalan yang halus tanpa mendesak.

Rasulullah SAW berkata “Aku tidak pernah mengingini sesuatu yang biasa dikerjakan oleh orang jahiliyah kecuali dua kali. Tetapi dalam dua kali itu Allah menghalang-halangi antara aku dan apa yang aku ingini. Kemudian aku tidak pernah mengangan-angankan untuk mengerjakan sesuatu yang buruk, sehingga aku memperoleh kehormatan dari Allah untuk menyampaikan risalahNya”.


Pada suatu malam aku berkata kepada seseorang anak dari Quraisy yang menggembala bersama aku di Makkah bagian atas: amat-amatilah kambingku aku akan pergi ke Kota Makkah, aku akan bermain-main bercerita sebagaimana anak-anak muda lainnya. Anak itu berkata “Baiklah akan aku lakukan”. Aku lalu masuk Makkah sehingga ketika aku datang ke rumah yang pertama diantara rumah-rumah di Makkah aku mendengar orang memukul rebana dan meniup seruling. Aku berkata “Apakah ini?”. orang-orang menjawab “Si Fulan anak si Fulan kawin dengan si Fulanah binti fulan”, lalu aku duduk melihat mereka, Allah menutup telingaku dan akupun tertidur tidak ada yang membangunkan temanku dan dia berkata “Apa yang engkau lakukan?”, aku menjawab “Aku tidak berbuat apa-apa”, kemudian aku ceritakan kepadanya tentang keadaanku semalam itu.


Pada malam lainnya aku berkata lagi kepada temanku seperti pada malam yang pertama, dia berkata: aku akan melakukannya. Lalu aku masuk Makkah dan akupun mendengar seperti apa yang kudengar pada malam pertama. Akupun duduk pula dan Allah menutup telingaku dan aku tertidur. Demi Allah tidak ada yang membangunkan aku kecuali terik panas matahari.


Aku pulang kepada temanku dan ceritakan pula tentang keadaanku semalam. Setelah itu aku tidak berkeinginan lagi untuk berbuat sesuatu yang buruk sehingga aku memperoleh kehormatan dari Allah untuk menyampaikan RisalahNya


وَتَقِيًّا


Yakni kontak dengan Allah, dekat denganNya merasa selalu di muroqobah, takut dan merasakan pengawasanNya dikala sepi dan ketika bermunajat kepadaNya.

Jika iman sudah bersemayam mantap dan kokoh di dalam hati seseorang ia membuahkan rasa cinta kepada amal kebaikan dan rasa benci terhadap segala maksiat dan kejahatan, sehingga ia melakukan segala amal kebaikan dengan rasa puas dan gembira dan memandang maksiat dan kemungkaran dengan rasa jijik.



وَعْلَمُوْآ أَنَّ فِيْكُمْ رَسُوْلُ اللهِ، لَوْ يُطِيْعُكُمْ فيْ كَثِيْرٍ مِّنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَـاكِنَّ اللهَ حَبَّبَ إلَيْكُمُ الْإِيْمـَانَ وَزَيَّنَهُ, فِي قُلُو بِكُمْ وَكَرَّهَ إليْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ والْعِصْيَانَ، أُوْلَـآءِكَ هُمُ الرَّا شِدُوْنَ


“Dan Ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus”.(Q.S. Al-Hujuraat: 7)


وَبَرًّابِوَا لِدَيْهِ


Banyak bukti berbuat kebaikan dan tunduk kepada kedua orang tua, di samping jauh dari berlaku durhaka kepada duanya, baik dengan perkataan maupun dengan perbuatan. Allah telah meletakkan langsung di bawah martabat ketaatan kepadaNya.


“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu-ibu bapakmu d sebaik-baiknya”.

Dia menyombongkan diri kepada manusia, tetapi bersikap lemah lembut dan merendahkan diri kepada mereka. Allah memerintahkan kepada NabiNya Muhammad untuk bersikap seperti ini, di dalam firmanNya:


“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mngikutimu, yaitu orang-orang yang beriman”.


Itulah bekal yang diberikan Allah kepada Yahya selaku Pewaris Ideologi di saat ia masih kanak-kanak untuk meneruskan estafet jihad yang telah dilakukan ayahnya.
Dakwah Muhammadiyah Menghadapi Tantangan


(QS5. Al Maa-idah ayat 67)
يَآءَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ . وَإِن لَّـمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ . وَاللهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ . إِنَّاللهَ لَا يَهْدِى القَوْمَ الْكَافِرِيْنَ




“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”. (Q.S. Al-Maidah/5:67)


Muqadimah

Muhammadiyah sejak lahir menjadikan dirinya sebagai organisasi atau Persyarikatan dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Dengan demikian maka keseluruhan dari kegiatan Muhammadiyah adalah dakwah Islamiyah, sesuai dengan bidang masing-masing bagian atau lembaga dalam Muhammadiyah.


Adapun Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus merupakan salah satu bagian penting menjalankan dakwah Islam dari Muhammadiyah, yang mengkhususkan pada dakwah yang lebih bersifat tabligh atau menyeru/menyampaikan risalah Allah SWT dan Rasul-Nya. Pelaksanaan sifat tabligh ini lebih cenderung melalui lisan, tulisan, audio, audio visual, internet dan sebagainya. Oleh karena itu, Muhammadiyah sangat perlu memiliki mubaligh yang handal dan menguasai medan serta peralatan tabligh lainnya. Hal ini sudah merupakan kewajiban bagi Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus memiliki korps—Daerah, Wilayah, Nasional dan dakwah di tingkat Internasional.


Meskipun Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus punya tugas khusus menangani bidang tabligh, namun tidaklah kaku pada pembatasan bidang tugas ini. Para Mubaligh Muhammadiyah perlu juga diberikan tambahan kemampuan dalam bidang-bidang yang lain, misalnya dalam dakwah bil hall, dan dakwah bits tsaqofah.

Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus juga sedapat mungkin menangani beberapa media khusus untuk tabligh (media tabligh), baik itu berupa koran, majalah, pemancar radio dakwah, televisi, situs internet dan memproduk materi-materi pernyiaran yang dapat dioperasionalkan melalui sarana itu semua.


Dengan demikian antara sumberdaya mubaligh dan sarana serta prasarananya dapat berjalan seimbang. Selain itu antara umat yang membutuhkan mubaligh dan jumlah mubalighnya juga dapat dipenuhi. Perlu difikirkan pula tantangan dakwah di masa yang akan datang dalam menghadapi arus global di era post-modernis yang memasuki dunia kita.

Tantangan Dakwah di Internal Muhammadiyah


Muhammadiyah yang semakin besar dalam arti kuantitas anggotanya dan amal usahanya, namun masih prihatin dengan perimbangan jumlah mubaligh yang masih kurang mencukupi baik secara kuantitas maupun kualitasnya (meskipun data yang akurat belum ada). Hal ini dapat dirasakan adanya momentum peringatan hari-hari besar Islam tertentu dapat dirasakan adanya kekurangan mubaligh ini.


Kaderisasi yang mengarah pembentukan mubaligh di Muhammadiyah, tidak seimbang dengan kaderisasi aktifis organisasi, amal usaha, dan bidang-bidang lainnya. Bila ini terus berlanjut dan tidak mendapatkan perhatian, maka Muhammadiyah akan mengalami kelangkaan mubaligh sebagai ujung tombak dalam bertabligh. Oleh karena itu tantangan ini hanya dapat dijawab baik formal maupun non-formal, dengan pelatihan dan pengembangan serta peningkatan mubaligh secara tetap.
Dalam prasarana dan sarana tabligh, apa yang telah dimiliki oleh Muhammadiyah masih pada garis yang minimal. Sebagai contoh perpustakaan yang amat vital bagi prasarana dakwah untuk membekali para mubalighnya (pada zaman KHA Dahlan didirikan Majelis Taman Pustaka sebagai pendamping Majelis Tabligh), meskipun Muktamar ke-43 mengamanatkan masih adanya Majelis Pustaka, namun kebijakan Formatur PP Muhammadiyah justru “membubarkan Majelis Pustaka”. Hal ini dapat dikatakan sebagai langkah mundur bagi Muhammadiyah. Namun alhamdulillah, pada Muktamar Muhammadiyah di Malang belum lama ini dibentuk kembali dengan nama Lembaga Pustaka dan informasi.


Demikian pula Muhammadiyah yang pernah memiliki surat kabar harian (“Mercu Suar”) kini pun telah mati. Sebagai organisasi dakwah yang besar, sarana dakwah berupa pemancar radio dakwah pun secara resmi tidak punya, apalagi pemancar TV dakwah. Memang hal itu sudah sering dibicarakan, dirapatkan, namun realisasinya belum juga ada.
Pengkayaan materi dakwah yang berupa "Buku-Buku Pintar” pegangan khusus untuk para mubaligh, dan buku-buku tuntunan praktis bagi warga Muhammadiyah pada khususnya dan umat Islam pada umumnya masih sangat kurang. Oleh karena itu penerbitan yang bersifat sebagai tuntunan dan pengembangan serta peningkatan untuk anggota Muhammadiyah volumenya agar lebih diperbanyak.


Apabila para mubaligh disadari sebagai ujung tombak Muhammadiyah, maka kesejahteraan hidupnya juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Minimal paling tidak pada segi kesehatannya mendapat perhatian dari Persyarikatan, sehingga para mubaligh Muhammadiyah tetap tegar dan prima.



Tantangan Dakwah di Kalangan Internal Umat Islam


Sejak Muhammadiyah berdiri sudah mendapatkan tantangan dakwah di kalangan umat Islam sendiri, yaitu menghadapi sinkretisme (syirik & khurafat), bid’ah, dan taqlid buta. Kesemuanya itu penyakit umat yang harus diobati dengan telaten dan serius. Penyakit itu ternyata cukup akut karena sudah “membudaya” di kalangan masyarakat, dan oleh masyarakat dipahami itulah ajaran Islam (sebab belum faham dengan ajaran dari sumber aslinya). Menghadapi hal ini para mubaligh perlu mengambil langkah yang bijak, dengan menggunakan berbagai pendekatan mengadakan pencerahan.


Dalam menghadapi umat Islam yang belum dan masih sungkan menjalankan syari’at/ibadah (Snouck Hurgronje mengatakan abangan), diperlukan suatu strategi dakwah tersendiri, dengan berbagai pendekatan. Sidang Tanwir Bali berupaya mengenalkan bentuk “Dakwah Kultural”. Adapun yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah, pertama: Dakwah Kultural bukan mendakwahkan kebudayaan, namun dakwah dengan menggunakan pendekatan kebudayaan. Hal ini pun tentunya tidak boleh melanggar prinsip-prinsip ajaran Islam (strategi dan taktik tidak boleh melanggar prinsip).
Munculnya beberapa kelompok (halaqoh) baru di kalangan umat Islam, juga merupakan tantangan baik bersifat positif maupun negatif. Gerakan dakwah kelompok-kelompok halaqoh yang sejalan dengan Muhammadiyah, dipandang sebagai saudara berkompetisi dakwah “fastabiqul khairat”. Namun bagi berbagai halaqoh yang mengamalkan bid’ah, khurafat, syirik, taqlid, apalagi mengajarkan faham yang menyimpang dari Islam, maka mubaligh Muhammadiyah bertugas untuk mengkonter, dan menyelamatkan umat dari kesesatan. Untuk menghadapi kelompok-kelompok halaqoh ini, para mubaligh Muhammadiyah harus disiapkan benar-benar, dengan memberikan bekal pengenalan terhadap berbagai halaqoh, dan bagaimana cara-cara mengatasinya (baik untuk berkompetisi positif, maupun untuk mengkonternya).



Menghadapi Tantangan Dari Eksternal Umat Islam


Tantangan eksternal yang dihadapi oleh gerakan dakwah Muhammadiyah amatlah banyak dan kompleks. Dari banyak tantangan itu, yang paling menonjol di antaranya ialah gerakan Misi dan Zennding (Kristenisasi), gerakan New Left (yang berlandaskan Marxisme/Komunisme), serta beberapa aliran kebatinan/kepercayaan.


Gerakan Misi dan Zennding merupakan kristenisasi yang terencana dan rapi, didukung dengan dana dari dalam dan luar negeri, yang bertujuan jelas untuk memurtadkan umat Islam di Indonesia. Gerakan kristenisasi ini telah dialami sejak Muhammadiyah lahir sampai masa kini. Jaringan kristenisasi menggunakan prasarana dan sarana yang cukup modern dan didukung oleh tenaga-tenaga ahli pada bidangnya. Mereka telah memiliki pemancar radio misi dan zennding yang ditempatkan pada kota-kota yang strategis yang jangkauannya sampai ke desa-desa. Apabila diijinkan, mereka pun telah siap memiliki TV Rohani (di Kataketik Jogjakarta). Penyiaran melalui majalah dan surat kabar (yang besar; Kompas dan Suara Pembaharuan).


Missionaris Katolik memiliki para penggembala khusus generasi muda, dan pembinaan lingkungan (kring) yang terstruktur rapi, didukung bantuan sosial ekonomi. Sasaran mereka semua adalah masyarakat Islam yang masih awam, sedangkan untuk para cendikiawannya mereka gunakan lembaga-lembaga dialog keakraban, sehingga dengan mudah memikat dan mengadakan brand-washsed terhadap pemikiran cendikiawan kita yang lemah aqidahnya.


Gerakan kristenisasi terselubung juga dilakukan melalui beberapa LSM yang medapatkan bantuan luar negeri, yang secara strategis berupaya melumpuhkan dan melecehkan beberapa ajaran Islam. Dalam hal ini yang membahayakan adalah tersedotnya elemen-elemen di kalangan umat Islam mengikuti langkah-langkah strategis mereka itu.


Dalam menghadapi gerakan kristenisasi ini harus ada komisi khusus yang terintegrasi di kalangan Muhammadiyah (tidak hanya Majelis Tabligh sendiri). Khusus untuk para mubaligh Muhammadiyah dalam menghadapi ini diperlukan pembekalan tentang “Kristologi”, dan argumentasi dialog untuk mematahkannya. Pada akhir-akhir ini dirasakan Muhammadiyah sedikit terlena dalam menghadapi kristenisasi, padahal gerakan itu terus berjalan secara aktif memurtadkan kaum muslimin. Oleh karena itu, mulai sekarang Muhammadiyah harus bangkit kembali untuk menghadapi gerakan kristenisasi, dengan membentuk komisi khusus.


Pada era reformasi digunakan oleh kaum komunis untuk come-back dengan jalan mempopulerkan kembali ajaran Marxisme-Komunisme di kalangan generasi muda (dengan menterjemahkan buku-buku Kiri). Di samping itu, meracuni generasi muda dengan memutar-balikan sejarah tahun 1965 dengan membersihkan nama PKI yang telah berontak. Mereka megadakan training-training perjuangan komunis untuk Indonesia, dengan mengobarkan pembelaan pada rakyat miskin. Adapun lembaga yang digunakan memakai bentuk dan nama organisasi yang berbeda-beda, namun punya hubungan benang merah yang sama, sedangkan induknya pada PRD. Kempanye mereka efektif dan menarik generasi muda, bahkan tidak sedikit generasi muda di kalangan Muhammadiyah yang tertarik. Beberapa mahasiswa perguruan tinggi di kalangan Muhammadiyah juga sering dimasuki oleh mereka.



Khotimah


Seluruh tantangan dakwah yang terdeteksi dalam makalah pendek ini hanyalah sebagian saja dari beberapa tantangan yang dihadapi dalam gerakan dakwah Muhammadiyah. Dari itu semua yang penting adalah ketegaran dan keseriusan pada mubaligh Muhammadiyah dalam menghadapi tantangannya itu. Tegar dalam menghadapi tantangan itu ialah tidak takut, tidak patah semangat, justru harus sebaliknya punya ruhuh Jihad yang tinggi, dan tangguh dalam menggerakan dakwahnya. Adapun serius ialah dipersiapkan yang jitu, logika dan retorika yang menarik, serta bahasa yang menyentuh Qolbu. Dengan demikian itu, insyaAllah para mubaligh Muhammadiyah akan tahan bentingan dan dicintai oleh masyarakat, serta punya karakter dan kewibawaan yang tangguh.

Bid'ah Dalam Aqidah

Bid'ah Dalam Aqidah
Bid'ah Dalam Aqidah


SEBAGAI tambahan penjelasan bagi kemaksiatan, dalam syariah agama ini kita mengenal apa yang disebut dengan bid'ah. Yaitu sesuatu yang diada-adakan oleh manusia dalam urusan agama. Baik bid'ah yang berkaitan dengan aqidah yang dinamakan dengan bid'ah ucapan, maupun bid'ah yang berkaitan dengan amalan.

Bid'ah-bid'ah ini merupakan salah satu jenis perkara yang diharamkan tetapi berbeda dengan kemaksiatan yang biasa. Sesungguhnya pelaku bid'ah ini mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan bid'ah-bid'ah tersebut, dan berkeyakinan bahwa dengan bid'ahnya itu dia telah melakukan ketaatan terhadap Allah dan beribadah kepada-Nya. Dan inilah yang paling membahayakan. Bid'ah itu sendiri bisa berupa keyakinan yang bertentangan dengan kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah saw dan ajaran yang terdapat di dalam Kitab Allah. Dan bid'ah untuk jenis ini kita sebut dengan bid'ah dalam aqidah (al-bid'ah al-i'tiqadiyyah) atau bid'ah dalam ucapan (al-bid'ah al-qawliyyah); yang sumbernya ialah mengatakan sesuatu tentang Allah yang tidak didasari dengan ilmu pengetahuan. Perkara ini termasuk salah satu perkara haram yang sangat besar. Bahkan Ibn al-Qayyim mengatakan bahwa perkara ini merupakan perkara haram yang paling besar. Allah SWT berfirman: "Katakanlah: 'Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.'" (al-A'raf: 33)

Termasuk dalam hal ini ialah perbuatan mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah, tanpa dasar yang jelas; sebagaimana difirmankan oleh-Nya: "Katakanlah: 'Terangkanlah kepadaku tentang rizki yang diturunkan oleh Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal.' Katakanlah: 'Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?'" (Yunus: 59) Selain itu, juga perbuatan yang dimaksudkan untuk beribadah kepada Allah tetapi tidak disyariahkan dalam ajaran agama-Nya, seperti mengadakan upacara-upacara keagamaan yang tidak diajarkan oleh agama. "Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariahkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan oleh Allah?..." (as-Syura: 21) Dalam sebuah hadits disebutkan: "Jauhilah, hal-hal baru dalam urusan agama, karena sesungguhnya setiap bid'ah adalah kesesatan."59 "Barangsiapa mengada-adakan sesuatu dalam urusan kami, dan ia tidak ada dalam ajaran kami, maka sesuatu itu tidak diterima."60 Kedua macam bid'ah di atas --sebagaimana dikatakan oleh Ibn al-Qayyim-- adalah saling bergantung satu dengan lainnya. Jarang sekali bid'ah yang terpisah satu dengan lainnya; sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama: "bid'ah dalam perkataan berkawin dengan bid'ah amalan; kemudian kedua "pengantin" itu sibuk merayakan perkawinannya. Lalu keduanya melahirkan anak-anak zina yang hidup di negeri Islam; kemudian mereka bersama-sama kaum Muslimin menuju kepada Allah SWT." Syaikh Islam Ibn Taimiyah berkata, "Hakikat "dikawinkannya" kekafiran dengan bid'ah adalah lahirnya kerugian di dunia dan akhirat." Bid'ah lebih dicintai oleh Iblis daripada kemaksiatan, karena hal itu bertentangan dengan ajaran agama. Di samping itu, orang yang melakukan bid'ah tidak merasa perlu bertobat, dan kembali kepada jalan yang benar.

Bahkan dia malah mengajak orang lain untuk menjalankan bid'ah itu bersama-sama. Seluruh isi bid'ah itu bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. bid'ah menolak semua ajaran agama yang dibenarkan. Ia memberi dukungan kepada orang yang memusuhi agama, dan memusuhi orang yang mendukung agama ini. Ia menetapkan apa yang di-nafi-kan oleh agama, dan me-nafi-kan apa yang telah ditetapkan oleh agama.61 Seluruh bid'ah tidak berada pada satu tingkatan. Ada bid'ah yang berat dan ada pula bid'ah yang ringan. Ada bid'ah yang disepakati dan ada pula bid'ah yang dipertentangkan. Bid'ah yang berat ialah bid'ah yang dapat menjadikan pelakunya sampai kepada tingkat kekufuran. Semoga Allah SWT memberikan perlindungan kepada kita dari perbuatan tersebut. Misalnya, kelompok-kelompok yang keluar dari pokok-pokok ajaran agama ini, dan memisahkan diri dari umat; seperti: Nashiriyah, Druz, Syi'ah Ekstrim dan Ismailiyah yang beraliran kebatinan, dan lain-lain; sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ghazali: "Secara lahiriah mereka menolak, dan secara batiniah mereka kufur." Syaikh Islam Ibn Taimiyah berkata, "Mereka lebih kufur daripada orang Yahudi dan Nasrani, dan oleh sebab itu perempuan mereka tidak boleh dinikahi, sembelihan mereka tidak boleh dimakan, padahal sembelihan Ahli Kitab boleh dimakan dan wanita mereka boleh dinikahi." Bid'ah berat yang tidak sampai membuat pelakunya termasuk ke dalam kekufuran tetapi hanya sampai kepada kefasiqan. Yaitu kefasiqan dalam bidang aqidah dan bukan kefasiqan dalam perilaku mereka. Pelaku bid'ah ini kadang-kadang shalatnya paling lama dibandingkan dengan orang lain.

Niat dan Ihlas

Niyat: Tauhid Dan Ikhlas (1)


Ketika kita berbuat sesuatu, maka niyatkanlah bahwa apa yang kita kerjakan itu karena beribadah kepada Allah. Ketika kita bekerja mencari rizqi, maka itu adalah dalam rangka menetapi perintah Allah. Ketika kita rajin dan giat belajar maka itu juga dalam rangka menetapi perintah Allah. Bahkan juga ketika kita berdoa. maka niyatkanlah untuk beribadah, karena Allah dan RasulNya mengajarkan kepada kita untuk berdoa. Oleh karena itu, tujuan kita berbuat dan berdoa adalah menetapi ajaran, sedangkan keberhasilan kita itu ditentukan oleh Allah, oleh banyak faktor dan juga usaha kita. Dan semua itu adalah ibadah.


وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ (5)



Al-Bayyinah (98): 5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.



قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ (11)



Az-Zumar (39): 11. Katakanlah: "Sesungguhnya Aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.



Memurnikan ketaatan kepada-Nya bermakna bahwa hanya kepada Allah semata manusia beribadah, tidak ada lainnya yang disembah. Jadi, ketika manusia beribadah atau menyembah maka itu hanya ditujukan kepada Allah saja, tidak dibarengi dengan tujuan lain. Tidak karena supaya dilihat orang. Karena Allah itu mahaesa.


إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي (14)



Thaha (20): 14. Sesungguhnya Aku Ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain aku, Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ (163)

Al-Baqarah (2): 163. Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.


لَوْ كَانَ فِيهِمَا آَلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ (22)



Al-Anbiya' (21): 22. Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu Telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.



PUNCAK NIYAT YANG IKHLAS

Puncak dari niyat yang ikhlas dalam beramal dengan kualitas tauhid yang sempurna adalah:



قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (162)
لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ (163)



Al-An'am 96): 162. Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku (penyembelihan/ pengorbanan), hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.


163. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan Aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".



Orang mukmin yang bertauhid murni adalah apabila dalam hidup beragama, maka pendorong semua perbuatannya adalah karena Allah memerintahkannya dan Rasulullah mengajarkannya. Hatinya dipenuhi ketaatan kepada Allah dan Rasulnya serta mengalahkan hawa nafsunya. Apa yang dia kerjakan demi mencari ridla Allah, mencari kehidupan akhirat. Ketika lagi mencari rizqi maka itu diniyatkan untuk memenuhi kebutuhannya dan itu dalam rangka beribadah kepada Allah. Dalam hidup, dia lebih mementingkan apa yang ada di sisi Allah daripada apa yang ada di sisi manusia. Dia berniat, dalam perkataan, dalam perbuatan dan dalam beramal semua untuk Allah. Dia menjadikan shalatnya, pengorbanannya, hidup dan matinya semua untuk Allah.


ISI TAUHID YANG IKHLAS

Sementara itu, isi dari bertauhid yang ikhlas dituntunkan oleh Allah dalam sebuah surat yang bernama Surat Al-Ikhlas (112): 1-4.



قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)





1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."





Pada intinya ikhlas itu adalah yang dikehendaki, yang ingin dicapai hanyalah keridhaan Allah (Allah senang dengan perbuatan kita). Ketika kita berbuat, mengerjakan suatu amal maka kita membersihkan diri bahwa niyat amal itu karena Allah dan demi memperoleh balasan di akhirat, tidak dikotori oleh nafsu pribadi maupun duniawi. Tidak ada nafsu dalam beramal seperti ingin terkenal, dapat uang, kedudukan, ketenaran, sanjungan, mengambil muka di hadapan orang banyak dan lain-lain.

Dengan ikhlas seperti di atas, orang bisa benar-benar menjadi hamba Allah, bukan menjadi budak dari hawa nafsunya, bukan hamba selain Allah, bukan menjadi budak orang, bukan pula menjadi budak dunia. Dengan begitu, orang bisa membebaskan diri dari segala macam bentuk perbudakan, melepaskan diri dari menyembah selain Allah, seperti menyembah kepada harta benda, kepada uang, perhiasan, penampilan, dan kedudukan.

Semua perbuatan harus pakai niyat. Niyat menjadi ukuran suatu perbuatan.
Hadis Muttafaq 'alaih (Bukhari, Nuslim)



صحيح البخاري - (ج 1 / ص 3)
1 - إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ



Rasulullah bersabda: Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niyatnya. Dan setiap orang akan mendapat balasan sesuai dengan niyatnya. Barangsiapa berhijrah untuk kepentingan duniawi atau untuk mencari perempuan yang akan dikawininya, maka balasan hijrahnya sesuai dengan niyatnya. (HR Bukhari 1)



صحيح مسلم - (ج 10 / ص 14)
3530 - إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ



Hadis kedua riwayat Imam Muslim ada sedikit perbedaan yaitu ada tambahan teks:



فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ



Barangsiapa niyat hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya maka balasan hijrahnya adalah karena niyatnya berhijrah kepada Allah dan RasulNya. (HR Muslim 3530)

Jadi setiap amal perbuatan memerlukan niyat. Orang beramal atau berbuat tanpa niyat bisa merupakan kelalaian atau kesembronoan serta bisa juga yang berbuat tadi dalam keadaan limbung atau tidak sadar. Amal yang merupakan ibadah kepada Allah tanpa niyat yang ikhlas (murni) hanya ditujukan kepada Allah, apalagi kalau mengandung niyat supaya dilihat orang atau mendapat pujian orang maka itu sudah merupakan riya' (syirik kecil) dan itu juga merupakan tanda kemunafikan.



إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا (142)





An-Nisa' (4): 142 Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Apabila mereka berdiri untuk mengerjakan shalat mereka berdiri dengan malas, mereka bermaksud riya' kepada (supaya dilihat oleh) orang, dan mereka tidak mengingat kepada Allah kecuali sedikit saja.

Yang paling penting adalah niyat hatinya dalam berbuat.




صحيح مسلم - (ج 12 / ص 426)
4650 - …التَّقْوَى هَاهُنَا وَيُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ …
إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَادِكُمْ وَلَا إِلَى صُوَرِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَشَارَ بِأَصَابِعِهِ إِلَى صَدْرِهِ





Rasulullah bersabda: ….Taqwa itu di sini sambil menunjuk ke dadanya tiga kali ……
Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad dan bentuk tubuhmu, akan tetapi Allah melihat kepada hati kamu sambil menunjuk dengan jari-jarinya ke arah dadanya. (HR Muslim 4650)



صحيح مسلم - (ج 12 / ص 427)
4651 - إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ



Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk tubuh kamu dan harta kamu akan tetapi Allah melihat kepada hati kamu dan amal perbuatan kamu. (HR Muslim 4651).

Niyat saja (punya keinginan) berbuat baik mendapat pahala.

Hadis Ibn Majah




سنن ابن ماجه - (ج 12 / ص 275)
4218 - مَثَلُ هَذِهِ الْأُمَّةِ كَمَثَلِ أَرْبَعَةِ نَفَرٍ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا وَعِلْمًا فَهُوَ يَعْمَلُ بِعِلْمِهِ فِي مَالِهِ يُنْفِقُهُ فِي حَقِّهِ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ عِلْمًا وَلَمْ يُؤْتِهِ مَالًا فَهُوَ يَقُولُ لَوْ كَانَ لِي مِثْلُ هَذَا عَمِلْتُ فِيهِ مِثْلَ الَّذِي يَعْمَلُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهُمَا فِي الْأَجْرِ سَوَاءٌ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا وَلَمْ يُؤْتِهِ عِلْمًا فَهُوَ يَخْبِطُ فِي مَالِهِ يُنْفِقُهُ فِي غَيْرِ حَقِّهِ وَرَجُلٌ لَمْ يُؤْتِهِ اللَّهُ عِلْمًا وَلَا مَالًا فَهُوَ يَقُولُ لَوْ كَانَ لِي مِثْلُ هَذَا عَمِلْتُ فِيهِ مِثْلَ الَّذِي يَعْمَلُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهُمَا فِي الْوِزْرِ سَوَاءٌ
صحيح وضعيف سنن ابن ماجة - (ج 9 / ص 228)
تحقيق الألباني :
صحيح ، التعليق الرغيب ( 1 / 27 )



Perumpamaan umat ini ada empat macam golongan:

1. Orang yang diberi oleh Allah harta dan ilmu dan kemudian dia berbuat dengan ilmunya dalam membelanjakan hartanya.
2. Orang yang oleh Allah diberi ilmu tetapi tidak diberi harta. Kemudian dia berkata andaikata aku mempunyai seperti orang tadi, maka aku akan berbuat dengan hartaku seperti apa yang dia kerjakan. Rasulullah bersabda: Keduanya memperoleh hal yang sama dalam hal pahala.
3. Orang yang oleh Allah diberi harta tetapi tidak diberi ilmu. Kemudian menghamburkan hartanya dengan membelanjakan yang tidak semestinya.
4. Orang yang oleh Allah tidak diberi ilmu dan tidak pula diberi harta. Kemudian dia berkata andaikata aku mempunyai seperti orang tadi, maka aku akan berbuat dengan hartaku seperti apa yang dia kerjakan. Rasulullah bersabda: Keduanya menanggung hal yang sama dalam hal dosa. (HR Ibn Majah 4218) Albani: Sahih.



Memperoleh pahala meskipun tidak berbuat karena terhalang udzur.

Hadis Abu Dawud dan Bukhari

سنن أبي داود - (ج 7 / ص 25)
2147 - لَقَدْ تَرَكْتُمْ بِالْمَدِينَةِ أَقْوَامًا مَا سِرْتُمْ مَسِيرًا وَلَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ نَفَقَةٍ وَلَا قَطَعْتُمْ مِنْ وَادٍ إِلَّا وَهُمْ مَعَكُمْ فِيهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَكُونُونَ مَعَنَا وَهُمْ بِالْمَدِينَةِ فَقَالَ حَبَسَهُمْ الْعُذْرُ

Rasulullah bersabda (kepada pasukan yang ikut ke medan perang Tabuk): Kamu meninggalkan sekelompok orang di Madinah yang tidak berangkat perang sebagaimana kamu, tidak mengeluarkan nafkah (infaq) seperti kamu, tidak menyeberangi lembah seperti kamu sedangkan mereka itu bersama kamu. Mereka bertanya: Bagaimana mereka bisa bersama kami padahal mereka berada di Madinah? Beliau menjawab: Udzur menghalangi mereka. (HR Abu Dawud 2147) Albani: Sahih.


صحيح البخاري - (ج 9 / ص 431)
2627 - إِنَّ أَقْوَامًا بِالْمَدِينَةِ خَلْفَنَا مَا سَلَكْنَا شِعْبًا وَلَا وَادِيًا إِلَّا وَهُمْ مَعَنَا فِيهِ حَبَسَهُمْ الْعُذْرُ



Nabi saw di dalam peperangan bersabda: Sesungguhnya sekelompok orang berada di Madinah di belakang kita yang tidak ikut kita menyusuri gunung dan tidak pula lembah sedangkan mereka itu bersama kita, yaitu karena mereka terhalang udzur. (HR Bukhari 2627)

Niyat membunuh bisa masuk neraka.

Muttafaq 'alaih (Bukhari Muslim)

صحيح البخاري - (ج 1 / ص 54)
30 - عَنْ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ ذَهَبْتُ لِأَنْصُرَ هَذَا الرَّجُلَ فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرَةَ فَقَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قُلْتُ أَنْصُرُ هَذَا الرَّجُلَ قَالَ ارْجِعْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا الْتَقَى الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ إِنَّهُ كَانَ حَرِيصًا عَلَى قَتْلِ صَاحِبِهِ



Dari Al-Ahnaf ibn Qais, dia berkata: Aku keluar untuk menolong orang ini. Kebetulan Abu Bakrah bertemu saya. Dia bertanya: Mau kemana? Aku menjawab: Aku akan menolong orang ini, dia berkata: Kembalilah! Aku mendengar Raulullah bersabda: Apabila dua orang muslim berhadapan dengan kedua pedang mereka, maka si pembunuh dan yang terbunuh akan masuk neraka. Aku bertanya Ya Rasulullah, hal tersebut bagi si pembunuh, lalu bagaimana dengan yang terbunuh? Beliau menjawab: Karena urang yang terbunuh itu juga berusaha untuk membunuh temannya. (HR Bukhari 30)


صحيح مسلم - (ج 14 / ص 62)
5139 - عَنْ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ خَرَجْتُ وَأَنَا أُرِيدُ هَذَا الرَّجُلَ فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرَةَ فَقَالَ أَيْنَ تُرِيدُ يَا أَحْنَفُ قَالَ قُلْتُ أُرِيدُ نَصْرَ ابْنِ عَمِّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي عَلِيًّا قَالَ فَقَالَ لِي يَا أَحْنَفُ ارْجِعْ فَإِنِّي
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا تَوَاجَهَ الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ قَالَ فَقُلْتُ أَوْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ إِنَّهُ قَدْ أَرَادَ قَتْلَ صَاحِبِهِ

Diriwayatkan dari Al-Ahnaf ibn Qais, dia berkata: Saya pernah keluar untuk mencari orang ini (Ali r.a.) kemudian Abu Bakrah menjumpaiku: Mau kemana kamu hai Ahnaf? Saya menjawab: Aku akan membela anak paman Rasulullah (Ali r.a.). Abu Bakrah berkata kepadaku: Kembalilah hai Ahnaf, Saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: Apabila dua orang muslim berhadapan dengan kedua pedang mereka, maka yang membunuh dan yang terbunuh masuk neraka, Saya bertanya (ditanyakan) kepada Rasulullah, orang yang membunuh memang sudah jelas, tetapi mengapa orang yang dibunuh juga masuk neraka? Rasulullah saw menjawab: Karena dia juga ingin membunuh temannya. (HR Muslim 5139)


TANDA-TANDA IKHLAS



Beramal karena ketaatan kepada perintah Allah dan RasulNya. Yang diharapkan adalah keridhaan Allah. Bersemangat bekerja untuk agama, bukan untuk uang. Amal yang tersembunyi lebih besar daripada amal yang terang-terangan. Segera beramal dan mengharapkan pahala. Bersemangat untuk menyembunyikan amal. Berbuat sebaik mungkin saat tidak dilihat orang. Memperbanyak amal salih ketika tidak dilihat orang. (Bersambung)

Muhammadiyah Menatap Masa Depan Melangkah Ke Zaman Millenium Tiga

Muhammadiyah Menatap Masa Depan Melangkah Ke Zaman Millenium Tiga


Bismillahirrahmaanirrahiim



1. Nama Muhammadiyah sengaja dipilih untuk memberikan tetenger bagi gerakan Islam di Indonesia yang lahir pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta, yaitu diharapkan akan menjadi pengikut Muhammad SAW, baik dalam bidang aqidah, ibadah/syari’ah, dan mu‘amalahnya. Oleh karena itu, komitmen terhadap al-Qur’an dan Sunnah Shahihah menjadi andalan di setiap langkah perjuangan Muhammadiyah, baik di masa lampau, masa kini, dan di masa yang akan datang.
2. Perlu dicatat, dalam perjalanan sejarahnya, Muhammadiyah memiliki konsistensi antara lain Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar, mengadakan permurnian Islam dalam aqidah dan ibadah mahdhoh, mengadakan tajdid/pembaharuan dalam metode amaliah duniawiyah, dan menjalankan siyasyah/kebijakan yang tidak melanggar prinsip-prinsip Islam. Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT yang ditanamkan pada pemimpin dan anggotanya, maka Muhammadiyah tidak pernah mengalami perpecahan. Harapan kita semoga dengan keikhlasan memegang amanah para pemuka Muhammadiyah tetap komitmen pada Islam, pola kepemimpinan Muhammad SAW; al-Qur’an dan Sunnah Shahihah, syiasyah bil makruf, dan beberapa keputusan mendasar organisasi seperti AD/ART, Khittah, dan keputusan Muktamar lainnya.
3. Dalam menatap Era Millennium III, Muhammadiyah perlu membuat strategi dan taktik perjuangan yang bermakna di zamannya, dengan tidak meninggalkan komitmen pada prinsip-prinsip Islam yang telah dituntunkan oleh Rasulullah SAW. Era Millenium III pada awalnya diwarnai oleh Post Modernisme yang mengedepankan aspek-aspek antara lain humanis dan pluralis akan dihadapi oleh Muhammadiyah. Warga Muhammadiyah memang perlu faham adanya rasa kemanusiaan, namun tidak boleh menjadikan Humanism sebagai ideologinya. Demikian pula dengan kita faham juga adanya kehidupan masyarakat yang plural, namun kita warga Muhammadiyah tidak akan berfaham kepada Pluralisme. Mengapa? Bila berideologi pada Humanisme berarti meninggalkan Islam dan mendewakan kemanusiaan, dan bila berideologi pada pluralisme berarti mendewakan kemajemukan serta menganggap semua agama itu benar, ini jelas mengingkari aqidah Islam.
4. Oleh karena itulah pandangan kita mengenai humanis dan pluralis tetap berdasarkan persepsi dan kaidah keyakinan Islam kita. Sebagai seorang manusia kita punya rasa humanis (kemanusiaan), rasa kemanusiaan itu kita wujudkan dengan beberapa aktivitas yang dituntunkan oleh Islam untuk kerahmatan atau kesejahteraan hidup umat Islam, saling tolong-menolong, menolak segala bentuk kedloliman/aniaya, ketidakadilan sesama umat manusia dan sebagainya. Dalam hal ini Muhammadiyah tidak asing lagi, dan memang menjadi tugas amaliah duniawiyahnya sejak lahir sampai kini, sedangkan untuk masa yang akan datang diperlukan peningkatan dan perubahan bentuk formulasi dan metodenya menurut situasi era millennium III. Demikian pula dengan kita memahami situasi yang plural (majemuk) dalam masyarakat, dalam hal ini justru perlu dicermati lebih dalam, sehingga langkah-langkah da’wah Muhammadiyah dapat tepat mengenai sasaran, yang lebih tercapai tujuannya. Dalam hal ini Muhammadiyah ditantang untuk lebih jeli melihat masyarakat dan lika-likunya, dan mempersiapkan program dan sumberdaya kader, serta sarana dan prasarana untuk langkah-langkah dakwahnya di era millennium III. Selain itu semua, komitmen bahwa Muhammadiyah tetap sebagai gerakan Islam Amar makruf nahi mungkar di bidang sosial keagamaan tetap istiqomah. Artinya, Muhammadiyah jangan tergoda menjadi organisasi politik (ingat AD dan ART serta Khittah).
5. Dalam menatap masa depan dan melangkah ke era millennium III, dalam persiapannya Muhammadiyah telah membuat Pedoman Hidup Islami (PHI) warga Muhammadiyah (keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-44, tahun 2000 di Jakarta). Maksud dan tujuannya ialah agar warga Muhammadiyah pada khususnya dan umat Islam pada umumnya tetap istiqomah dalam mengarungi kehidupan di era millennium III. Dengan demikian warga Muhammadiyah dapat tetap survive dalam kebahagiaan hidupnya di tengah gelombang zaman yang dialaminya.
6. Bagi Muhammadiyah sebagai organisasi yang telah terbukti solid sejak lahir sampai saat ini (94 tahun), juga diperlukan sikap yang istiqomah menghadapi arus pencemaran dalam pemikiran yang akan merusak aqidah Islamiyahnya. Godaan ini kemungkinan akan selalu muncul, namun Muhammadiyah hendaknya tegas segera memangkasnya, sebelum virus pemikiran perusak aqidah itu berkembang dan mengakar.
7. Dalam era Millenium Muhammadiyah perlu mempersiapkan kader-kadernya, dengan jalan pembaharuan sistem dan metode pengkaderannya yang tetap berfondasi pada Aqidah Islam dan disiapkan untuk antisipasi zaman ke depan. Oleh karena itu bagi Mu’allimin dan Mu’allimat Muhammadiyah, yang jelas diharapkan sebagai kader Persyarikatan, maka perlu diberikan nilai tambah baik pada kepribadiannya, maupun wawasan kedepannya (misalnya: berdakwah lewat internet, audio visual, dan sebagainya).
8. Muhammadiyah harus serius mengadakan pengembangan model dakwah melebihi yang ada sekarang ini. Di samping itu, perangkat alat dakwah perlu ditingkatkan keberadaannya, yang sangat mendesak antara lain Muhammadiyah sudah harus memiliki:
1. Media masa baik cetak maupun elektronik yang menarik umat, seperti koran, majalah, jurnal, bacaan anak dan ramaja, pemancar radio dan TV, penerbitan kaset dan VCD dakwah dan sebagainya.
2. Jaringan Internet, yaitu punya aset dalam percaturan internet yang ditangani khusus oleh suatu tim yang handal dalam bidang ini, di samping oleh nara sumber para ulama dan cendikiawan.
3. Lembaga advokasi dan lembaga bantuan hukum Muhammadiyah, untuk membela warga dan pimpinan Muhammadiyah, dan juga membela keadilan dan kebenaran rakyat yang lemah.
4. Lembaga rehabilitasi Kemiskinan (anak jalanan, kaum mustadh’afien lainnya).
5. Lembaga Rahabilitasi Korban (narkotika, pelacuran dan sebagainya).
9. Akhirnya, masih banyak agenda yang menjadi tantangan bagi perjuangan Muhammadiyah, namun tidak boleh apatis dan surut, meskipun berat tantangan yang dihadapi, semangat jihad merupakan etos yang terus-menerus ditanamkan kepada warga Muhammadiyah. Sebab etos jihad (semangat berjuang sungguh-sungguh) ini merupakan karakter kita sebagai orang yang beriman, dan tidak boleh ditinggalkan.






“Sesungguhnya orang yang beriman itu ialah: Percaya adanya Allah, dan pada RasulNya, serta tidak ragu-ragu berjihad dengan harta bendanya dan jiwa raganya di jalan Allah, dan orang-orang yang demikian itu adalah yang benar” (Q.S. Al-Hujurât:15)
DIALEKTIKA IDEOLOGI
Monday, 08 June 2009 13:06
Oleh: Suwandi Sumartias
Mencermati wacana tentang neoliberalisme dan prokerakyatan di antara para cawapres
merupakan kerja yang teramat sia-sia dan akan menyerap energi besar yang tak solutif, apalagi
dalam ranah praksis ideologi Pancasila, yang semakin hari semakin pudar dan atau
ditinggalkan penganutnya. Menurut Jean Jacques Rousseau (1957), bukankah suatu ideologi
merupakan kontrak sosial dan konstruksi manusia sebagai subjek dalam konteks ruang dan
waktu sesuai kepentingan dan kebutuhannya. Saya sebagai warga sebuah negara bebas dan
karenanya menjadi bagian dari pemerintahan yang sedang berkuasa. Namun, pada praktiknya
kebebasan selalu berada pada belenggu orang lain yang menganggap dirinya penguasa atau
tuan yang dianggap lebih tinggi dari dirinya. Dalam konteks kekuasaan, ideologi tentunya
hanyalah satu kumpulan kesepakatan bersama yang sangat temporal dan dinamis.
Praksis ideologi
Ideologi sebagai wacana, hakikatnya merupakan kesatuan gagasan, keyakinan, dan pemikiran
yang terus ada menyejarah dan tak pernah hilang. Sebaliknya, dalam tataran praksis, ideologi
(politik atau ekonomi) telah mengalami berbagai interpretasi dan pengertian. Dalam tataran
modern, ideologi memiliki makna negatif atau jelek (perioratif) sebagai teorisasi atau spekulasi
dogmatik, khayalan kosong, dan tidak realistis. Ideologi juga memiliki makna positif (melioratif)
sebagai setiap sistem gagasan yang mempelajari keyakinan-keyakinan dan hal-hal yang
filosofis dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya.
Dalam ranah implementatif, berbagai macam ideologi (liberal klasik, neoliberalisme, marxis,
sosialis, atau Pancasila sekalipun) mengalami dekonstruksi dan interpretasi yang beragam
sesuai pengalaman dan kesadaran serta nilai-nilai yang diyakini individu sebagai sesuatu yang
benar. Demikian juga ideologi suatu negara, yang dipandang terbaik oleh para elitenya, belum
tentu akan sama dimaknai oleh rakyatnya. Kenyataannya suatu ideologi tentu akan sangat
tergantung dari sejauhmana ideologi mampu menjawab berbagai kepentingan praktis para
penganutnya.
Contoh ekstrem, banyak orang meragukan kemampuan neoliberalisme sebagai kelanjutan
modernisme untuk menjawab sistem ekonomi Indonesia. Begitu juga halnya dengan
sosialisme, padahal keduanya bertujuan sama yang substantif yakni menyejahterakan rakyat
dengan cara yang berbeda. Demikian juga kehadiran Pancasila dengan segala indikator dan
metode sosialisasi, penataran yang begitu masif pada rezim penguasa terdahulu, ternyata tak
memiliki relevansi dengan berkurangnya perilaku KKN yang membuat negeri ini terjebak dalam
lingkaran keterpurukan dalam berbagai dimensi. Sungguh suatu dialektika ideologi yang sulit
dipahami dengan logika dan nurani yang umum.
Kepemimpinan kolektif
Eksistensi negarawan sejatinya memiliki berbagai kelebihan yang pantas dan layak
dipertaruhkan dalam sebuah kompetisi dan kepentingan yang kolektif dan lingkupnya yang
amat luas. Indonesia sebagai kesatuan dari berbagai kondisi SDM dan SDA yang teramat
kompleks, bukanlah realitas sosial final yang mudah dibaca dalam lembaran kertas, namun
sebagai entitas sosial yang perlu dikaji ulang secara kritis dan dinamis terus-menerus.
1 / 2
DIALEKTIKA IDEOLOGI
Monday, 08 June 2009 13:06
Mencermati simpul-simpul kekuatan dan kekuasaan yang berada di lingkaran elite hanya akan
membutakan penglihatan dan penghayatan realitas sesungguhnya yang terjadi pada mayoritas
rakyat. Jika masih ditemukan kemiskinan, kelaparan, gizi buruk, drop out SD, SMP, dan
pengangguran, rakyat dengan mudah merasakan apakah masih dibutuhkan pemimpin atau
tidak. Demikian juga jika masih ditemukan berbagai pelanggaran norma-norma sosial, moral,
dan hukum positif dalam masyarakat.
Kepemimpinan kolektif yang dilahirkan melalui demokrasi sejatinya melahirkan pemimpin yang
memiliki komitmen pada nasib rakyat pemilihnya. Namun, karena SDM rakyat yang masih
berkutat dengan segala keterbatasannya sehingga potensial untuk diiming-imingi dengan
materi ala kadarnya (kaus parpol, transport bensin, dan lain-lain.), substansi demokrasi berganti
dengan demonstrasi dan tawuran, termasuk praktik koalisi dan konflik ideologi yang telah
membingungkan dan sulit dipahami.
Dalam situasi negara, elite, dan rakyat seperti itu, siapa pun pemimpin, ideologi macam apa
pun, tak akan mampu menarik perhatian rakyat, kecuali berlomba pada tataran substantif
perubahan dan dinamika mayoritas rakyaMengurangi berbagai pelanggaran, penyelewengan
birokrasi di tingkat elite kekuasaan, tentunya dinilai sebagian orang tidak akan populer. Namun,
akan sama halnya, jika dibiarkan, sama dengan menyimpan bom waktu. Kepemimpinan kolektif
yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang benar-benar memiliki komitmen pada perubahan,
pembenahan birokrasi, membersihkan pejabat bermasalah demi kepentingan perubahan nasib
rakyat banyak. Paling tidak, rakyat merasakan kehadiran seorang pimpinan dan dibutuhkan
dalam kehidupannya.
Melalui Pilpres 2009, pintu perubahan semestinya menjadi komitmen awal melahirkan
kepemimpinan kolektif yang benar-benar ditunggu dan dicintai mayoritas rakyat. Pemimpin
yang sungguh memiliki kemauan dan komitmen politik untuk bangkit bersama dari
keterpurukan, kemiskinan, pengangguran, pelanggaran hukum, moral dan sosial, mumpuni lahir
batin, dan tahan godaan-godaan yang artifisial. Semoga Pilpres 2009 bukan sekadar
permainan politik dan panggung sandiwara belaka yang dimainkan elite politik negeri ini. Martin
Luther King mengungkapkan, "We are as strong as the weakest of the people," (kita tidak akan
menjadi bangsa yang kuat dan besar kalau mayoritas masyarakatnya masih lemah dan miskin).
Penulis: pengajar Mata Kuliah Komunikasi Politik di Fikom Unpad Bandung
Sumber: Harian Pikiran RaKyat, Senin 08 Juni 2009
2